Kamis, 02 Januari 2014

Teori Pembentukan Alam Semesta


Selasa, 20 November 2012 - Berikut berbagai teori tentang pembentukan alam semesta


No
Nama
Pengarang dan tahun
Klasifikasi
Catatan
1brahmanda (Kosmologi Hindu)Rigveda (tidak diketahui)Siklis atau berayun, tak terhingga dalam waktuPandangan Rig Weda mengenai alam semesta juga dilihat sebagai prinsip suci sejati, Vaak, melahirkan alam semesta yang kita ketahui, dari Hiranyagarbha atau Rahim Emas yang monistik
2Jambudweep pragnyapti sutra (Kosmologi Jain)Jain Agamas (ditulis sekitar 500 SM saat Mahavira mengajar 599-527 SM)Siklis atau berayun, abadi dan terbatasKosmologi Jain mempertimbangkan loka, atau alam semesta, sebagai entitas yang tak terciptakan, ada sejak tak terhingga, bentuk alam semesta sama dengan seorang manusia ynag berdiri dengan kaki merentang dan tangan bersedekap. Alam semesta ini, menurut Jainisme, sempit di puncak, lebar di tengah, dan kembali melebar di dasar.
3Kosmologi BabiloniaLiterature Babilonia dan Perjanjian Lama (3000-500 SM)Bumi datar mengambang di “perairan kacau” yang tak terhinggaBumi dan langit membentuk kesatuan dalam “air kekacauan” yang tak terhingga; bumi datar dan bulat, dan  kubah padat (tiang) menjaga dari samudera “kacau” di luarnya
4Alam semesta atomismeAnaxagoras (500–428 SM) dan kemudian EpicurusTak terhingga luasnyaAlam semesta hanya mengandung dua hal: jumlah benih kecil yang tak terhingga banyaknya atau atom, dan ruang kosong yang tak terhingga luasnya. Semua atom terbuat dari zat yang sama, namun berbeda ukuran dan bentuk. Benda terbentuk dari pengumpulan atom dan meluruh kembali menjadi atom. Menyertakan prinsip sebab akibat dari Leucippus: “tidak ada yang terjadi secara acak, segalanya terjadi karena alasan dan kecukupan.” Alam semesta tidak diatur oleh para dewa.
5Alam semesta PitagorasPhilolaus (wafat. 390 SM)Adanya “Api Pusat” di tengah alam semestaDi pusat alam semesta ada api, dan Bumi, matahari, bulan, dan planet-planet berputar mengelilinginya. Matahari mengelilingi api pusat sekali setahun, bintang tidak bergerak. Bumi bertahan dengan wajah yang selalu menghindari api pusat, sehingga ia tidak pernah terlihat di Bumi. Ini adalah model non-geosentrik pertama yang pernah diketahui mengenai alam semesta.
6Alam semesta StoicStoics (300 SM – 200 M)Alam semesta pulauAlam semesta terbatas dan dikelilingi oleh kekosongan tak terbatas. Ia dalam keadaan bergejolak, sat ia berdenyut dalam ukurannya dan terus menerus melewati pengembangan dan pengerutan
7Alam semesta AristotelesAristoteles (384–322 SM)Geosentris, statis, diam, ruang terbatas, waktu tak terbatasBumi bulat dikelilingi bola langit konsentris. Alam semesta ada tak berubah abadi selamanya. Mengandung lima unsure, yang disebut eter (kemudian disebut kuintessensi), menambah pada empat elemen klasik sebelumnya
8Alam semesta AristakhusAristarchus (sekitar 280 SM)HeliosentrisBumi berputar setiap hari di sumbunya dan berputar setiap tahun pada matahari dalam orbit melingkar. Bola bintang diam berpusat di matahari.
9Model Ptolemeus (berdasarkan model Aristoteles)Ptolemeus (abad 2 M)GeosentrisAlam semesta mengorbit Bumi yang diam. Planet bergera dalam episikel melingkar, masing-masing memiliki pusat yang bergerak dalam orbit bulat yang lebih besar (disebut eksentrik atau deferen) mengelilingi sebuah titik dekat Bumi. Penggunaan ekuant menambah tingkat lain kerumitan dan memungkinkan astronom memprediksikan posisi planet-planet. Model alam semesta paling sukses sepanjang jaman, jika dilihat berdasarkan kriteria usia. Almagest (Sistem Raksasa)
10Model AryabhataAryabhata (499)Geosentris atau heliosentrisBumi berputar dan planet bergerak dalam orbit lonjong, mungkin mengelilingi bumi ataupun matahari. Tidak jelas apakah model ini geosentris atau heliosentris karena orbit planet diberikan merujuk pada bumi dan matahari
11Alam semesta abad pertengahanFilsuf abad pertengahan (500–1200)Waktu terbatasSebuah alam semesta yang terbatas dalam waktu dan memiliki awal diajukan oleh filsuf Kristen John Philoponus, yang berpendapat menentang alam semesta Yunani yang tak terbatas masa lalunya. Argumen logisnya mendukung alam semesta terbatas dikembangkan juga oleh filsuf Muslim awal seperti Alkindi, dan filsuf Yahudi Saadia Gaon serta teologiwan Muslim, Al Ghazali.
12Kosmologi MultijagadFakhr al-Din al-Razi (1149–1209)Multijagad, dunia dan alam semesta jamakAda tak terbatas ruang luar di luar dunia yang diketahui, dan Tuhan memiliki kekuasaan untuk mengisi kekosongan dengan tak terhingga alam semesta
13Model MaraghaMazhab Maragha (1259–1528)GeosentrisBerbagai modifikasi model Ptolemeus dan alam semesta Aristoteles, termasuk penolakan pada ekuant dan eksentris di observatorium Maragheh, dan pengenalan pasangan Tusi oleh Al Tusi. Model alternative kemudian diajukan, mencakup model bulan paling akurat pertama kali oleh Ibnu al Shatir, sebuah model yang menolak Bumi diam untuk mendukung rotasi Bumi oleh Al Kuscu, dan model planet yang menggunakan inersia sirkuler oleh Al Birjandi.
14Model NilakanthaNilakantha Somayaji (1444–1544)Geosentris dan heliosentrisSebuah alam semesta dimana planet mengelilingi matahari dan matahari mengelilingi bumi, sama dengan sistem Tychonik
15Alam semesta KopernikusNicolaus Copernicus (1473–1543)Heliosentris dengan orbit planet melingkarModel heliosentrik yang paling jelas untuk pertama kali, dalam  De revolutionibus orbium coelestium.
16Sistem TychonikTycho Brahe (1546–1601)Geosentris dan heliosentrisSebuah alam semesta dimana planet-planet mengorbit Matahari dan Matahari mengorbit Bumi, sama dengan model Nilakanthan
17KeplerianJohann Kepler (1571–1630)Heliosentris dengan orbit planet lonjongPenemuan Kepler, disatukan dengan matematika dan fisika, member landasan konsepsi modern kita mengenai Tata Surya, namun bintang jauh masih dipandang sebagai benda dalam bola langit yang diam
18Newton StatisSir Isaac Newton (1642–1727)Statis (berevolusi), keadaan tetap, tak terbatasSetiap partikel di alama semesta menarik setiap partikel lainnya. Materi dalam skala besar tersebar seragam. Seimbang secara gravitasi tapi tidak stabil.
19Alam Semesta Vorteks KartesianRené DescartesAbad ke 17Statis (berevolusi), keadaan tetap, tak terbatasSebuah sistem pusaran berputar raksasa dari etereal atau materi halus yang menghasilkan apa yang kita sebut efek gravitasi. Vakumnya tidaklah kosong. Semua ruang diisi dengan materi yang berpusar dalam bentuk vortex-vortex kecil dan besar.
20Alam semesta hirarkisImmanuel Kant, Johann Lambert abad  ke 18Statis (berevolusi), keadaan tetap, tak terbatasMateri tergerombol dalam skala hirarki yang terus membesar. Materi di daur ulang tanpa akhir.
21Alam semesta Einstein dengan tetapan gravitasiAlbert Einstein 1917Statis (secara nominal), terbatas“Materi tanpa gerakan.” Mengandung materi yang tersebar seragam. Ruang bulat melengkung seragam; berdasarkan hiperbola Riemann. Kelengkungan di set sama dengan lambda. Lambda setara dengan gaya tolak yang melawan gravitasi. Tidak stabil.
22Alam semesta De SitterWillem de Sitter 1917Ruang datar mengembang. Keadaan tetap. Lambda positif“Gerakan tanpa materi.” Hanya terlihat saja diam. Berdasarkan Relativitas Umum Einstein. Ruang mengembang dengan percepatan tetap. Factor skala (jejari alam semesta) meningkat secara eksponensial, yaitu inflasi tetap.
23Alam semesta MacMillanWilliam Duncan MacMillan 1920anStatik dan keadaan diamMateri baru diciptakan dari radiasi. Sinar bintang didaur ulang menjadi partikel materi baru
24Alam semesta bola FriedmannAlexander Friedmann 1922Ruang bola mengembangk= +1 ; no ?Kelengkungan positif. Tetapan kelengkungan   k = +1Mengembang lalu runtuh kembali. Tertutup secara ruang (terbatas)
25Alam semesta ruang hiperbolik FriedmannAlexander Friedmann 1924Ruang hiperbola mengembang.k= -1 ; no ?Kelengkungan negatif. Dikatakan tak terhingga (namun ambigu). Tidak terbatas. Mengembang selamanya.
26Hipotesis Bilangan Besar DiracPaul Dirac 1930anMengembangMenuntut variasi besar G, yang menurun seiring waktu. Gravitasi melemah seiring evolusi alam semesta.
27Kelengkungan nol Friedmann, alias alam semesta Einstein-De SitterEinstein & DeSitter 1932Ruang datar mengembang.k= 0 ; ? = 0 kepadatan kritisTetapan kelengkungan k = 0. Dikatakan tak terhingga (namun ambigu). Alam semesta tanpa batas namun luasnya terbatas. Mengembang selamanya. Bentuk paling sederhana dari semua alam semesta. Dinamakan Friedmann namun tidak dipertimbangkan olehnya. Memiliki perlambatan q = ½ yang berarti tingkat pengembangannya melambat.
28Big Bang original atau Model Friedmann-LemaitreGeorges Lemaître 1927–29Pengembangan? > 0 ? > |Gravitasi|? positif dan memiliki besar lebih dari gravitasi. Alam semesta pada awalnya memiliki kepadatan tinggi (atom purba). Diikuti oleh dua tahap pengembangan. Lambda digunakan untuk menstabilisasi kembali alam semesta. Lemaitre dipandang sebagai bapak model Big Bang.
29Alam semesta berayun (atau Friedmann-Einstein, pilihan pertama Einstein setelah menolak modelnya sendiri tahun 1917)Didukung oleh Friedmann1920anMengembang dan berkontraksi dalam siklus-siklusWaktu itu tanpa awal dan tanpa akhir; sehingga menghindari paradox awal waktu. Siklus berkelanjutan big bang dilanjutkan oleh big crunch.
30EddingtonArthur Eddington 1930Pertama statis kemudian mengembangAlam semesta statis Einstein 1917 dengan ketidakstabilan yang diganggu menjadi mode ekspansi; dengan dilusi materi berkelanjutan menjadi sebuah alam semesta De Sitter. Lambda mendominasi gravitasi.
31Alam semesta relativitas kinematik MilneEdward Milne, 1933, 1935;William H. McCrea, 1930anPengembangan kinematik dengan tanpa pengembangan ruangMenolak relativitas umum dan paradigma ruang mengembang. Gravitasi tidak dimasukkan dalam asumsi awal. Mematuhi prinsip kosmologis dan aturan relativitas khusus. Alam semesta mengembang Milne terdiri dari sebuah awan bola partikel terbatas (atau galaksi) yang mengembang di dalam ruang datar yang tak terhingga dan lainnya kosong. Ia memiliki sebuah pusat dan sebuah ujung kosmis (permukaan awan partikel) yang mengembang pada kecepatan cahaya. Penjelasannya atas gravitasi tidak meyakinkan. Sebagai contoh, alam semestanya memiliki jumlah partikel tak terhingga, sehingga massa juga tak terhingga, dalam sebuah volume alam semesta yang terbatas.
32Kelas modelFriedmann-Lemaître-Robertson-WalkerHoward Robertson, Arthur Walker, 1935Mengembang seragamKelas alam semesta yang homogeny dan istropik. Ruang waktu terpisah menjadi ruang melengkung seragam dan waktu kosmis berlaku umum untuk semua pengamat bergerak bersama. Sistem perumusan sekrang dikenal sebagai metrik FLRW atau metric Robertson-Walker untuk waktu kosmis dan ruang melengkung.
33Keadaan tetap mengembang (Bondi & Gold)Herman Bondi, Thomas Gold 1948Mengembang, keadaan tetap, tak terbatasTingkat penciptaan materi mempertahankan kepadatan konstan. Penciptaan berkelanjutan ketiadaan dari kekosongan. Pengembangan eksponensial. Perlambatan   q = -1.
34Keadaan tetap mengembang (Hoyle)Fred Hoyle 1948Mengembang, keadaan tetap; namun tidak stabilTingkat penciptaan materi tetap dalam kepadatan konstan. Namun karena laju pembentukan materi harus tepat seimbang dengan laju pengembangan ruang, sistem ini tidak stabil.
35AmbiplasmaHannes Alfvén 1965 Oskar KleinAlam semesta seluler, mengembang dengan penghapusan materi-anti materiBerdasarkan pada konsep kosmologi plasma. Alam semesta dipandang sebagai meta-galaksi terbagi oleh lapisan ganda – karenanya ia bersifat mirip gelembung. Alam semesta lainnya terbentuk dari gelembung lain. Penghapusan materi-anti materi kosmis berkelanjutan menjaga gelembung-gelembung tetap terpisah dan bergerak menjauh sehingga mencegah mereka saling berinteraksi.
36Brans-DickeCarl H. Brans; Robert H. DickeMengembangBerdasarkan prinsip Mach. G beragam seiring waktu saat alam semesta mengembang. Namun tidak ada yang yakin dengan pasti apa sesungguhnya yang dimaksud prinsip Mach.
37Inflasi kosmisAlan Guth 1980Big Bang dengan modifikasi untuk memecahkan masalah cakrawala dan masalah kedataranBerdasarkan konsep inflasi panas. Alam semesta dipandang sebagai gejolak kuantum ganda – karenanya bersifat mirip gelembung. Alam semesta lain terbentuk dari gelembung lain. Pengembangan kosmik berkelanjutan menjaga gelembung tetap terpisah dan bergerak menjauh sehingga tidak berinteraksi.
38Pengembangan Abadi (model alam semesta jamak)Andreï Linde 1983Big Bang dengan inflasi kosmisSebuah multijagad, berdasarkan konsep inflasi dingin, dimana peristiwa inflasi terjadi secara acak masing-masing dengan kondisi awal independen; beberapa mengembang menjadi alam semesta gelembung yang mirip dengan seluruh kosmos kita. Gelembung bernukleasi dalam sebuah busa ruang waktu.
39Model siklisPaul Steinhardt; Neil Turok 2002Mengembang dan berkontraksi dalam siklus-siklus; teori MDua bidang orbifold sejajar atau bran M bertumbukan secara periodis dalam ruang dimensi tinggi. Dengan quintessensi atau energi gelap.
40Model siklisLauris Baum; Paul Frampton 2007Solusi atas masalah entropi TolmanEnergi gelap bayangan memecah alam semesta menjadi sejumlah besar jejak-jejak tak terhubung. Jejak kita berkontraksi mengandung energy gelap saja dengan entropi nol.
Catatan: istilah statik berarti tidak mengembang dan tidak berkontraksi. Simbol G menandai tetapan gravitasi Newton. Lambda adalah tetapan kosmologis.
Sumber: Wikipedia
Referensi Lanjut
1.      Battersby, S. 2006. Cosmology. New Scientist. http://www.newscientist.com/article/dn9988-instant-expert-cosmology.html
2.      Oxford Dictionary. 2012. Cosmology. http://oxforddictionaries.com/definition/cosmology
3.      Spergel; Verde; Peiris; Komatsu; Nolta; Bennett; Halpern; Hinshaw et al. (2003). “First Year Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP) Observations”. The Astrophysical Journal Supplement Series 148: 175–194.
4.      Long, G. “The thoughts of Marcus Aurelius Antonius viii. 52″. http://www.gutenberg.org/files/15877/15877-h/15877-h.htm#viii._52.
5.      Boyer, C. A History of Mathematics. Wiley
6.       Alan Guth. Golden Age of Cosmology. EDGE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar