RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KIMIA
LARUTAN ASAM DAN BASA
Satuan
Pendidikan : SMA N 4 Kota Bengkulu
Mata
Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : Kelas XI / Semester II
Materi Pembelajaran :
Larutan Asam dan Basa
Alokasi Waktu : 16 x 45 menit
A.
STANDAR KOMPETENSI
4.
Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
B.
KOMPETENSI DASAR
4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam-basa dengan menentukan
sifat larutan dan menghitung pH larutan.
C.
INDIKATOR
1. Kognitif
a.
Produk
1.
Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut
Arrhenius
2.
Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut
Bronsted dan Lowry
3.
Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa
menurut Bronsted dan Lowry dan menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya
4.
Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut
Lewis
5.
Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa
dengan berbagai indikator.
6.
Memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang
tidak dikenal berdasarkan hasil pengamatan trayek perubahan warna berbagai
indikator asam dan basa.
7.
Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan
menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberapa larutan asam dan basa yang
konsentrasinya sama
8.
Menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan
derajat pengionan ( α ) dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb)
9.
Menghitung pH larutan asam atau basa yang
diketahi konsentrasinya.
10. Menjelaskan
penggunaan konsep pH dalam lingkungan.
b. Proses
1.
Diskusi
informasi pengertian asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted dan
Lowry, serta menurut Lewis.
2. Melaksanakan eksperimen untuk :
a)
Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa
dengan berbagai indikator
b)
Memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang
tidak dikenal berdasarkan hasil pengamatan trayek perubahan warna berbagai
indikator asam dan basa
c)
Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan
menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberapa larutan asam dan basa yang
konsentrasinya sama
3.
Diskusi informasi tentang:
a) Menghubungkan
kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan ( α ) dan tetapan asam (Ka)
atau tetapan basa (Kb)
b) Menghitung
pH larutan asam atau basa yang diketahi konsentrasinya
c) Menjelaskan
penggunaan konsep pH dalam lingkungan.
2. Psikomotor
1.Melakukan
diskusi kelompok
2.Mengorganisasikan
kerja, tugas dan kegiatan dalam diskusi kelompok
3.Melakukan
percobaan derajat keasaman (pH)
4.Menganalisa
perubahan-perubahan yang terjadi pada percobaan
3. Afektif
1. Karakter
a. jujur,
b. tanggung jawab,
c. hati-hati,
d. teliti.
2. Keterampilan sosial:
a. bertanya,
b. menyumbang ide atau berpendapat,
c. menjadi pendengar yang baik,
d. berkomunikasi,
e. keaktifan.
D. TUJUAN
PEMBELAJARAN
1. Kognitif
a. Produk :
1.
Siswa dapat menjelaskan pengertian asam dan basa
menurut Arrhenius
2.
Siswa dapat menjelaskan pengertian asam dan basa
menurut Bronsted dan Lowry
3.
Siswa dapat menuliskan persamaan reaksi asam dan
basa menurut Bronsted dan Lowry dan menunjukkan pasangan asam dan basa
konjugasinya
4.
Siswa dapat menjelaskan pengertian asam dan basa
menurut Lewis
5.
Siswa dapat mengidentifikasi sifat larutan asam
dan basa dengan berbagai indikator.
6.
Siswa dapat memperkirakan pH suatu larutan
elektrolit yang tidak dikenal berdasarkan hasil pengamatan trayek perubahan
warna berbagai indikator asam dan basa.
7.
Siswa dapat menjelaskan pengertian kekuatan asam
dan menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberapa larutan asam dan basa yang
konsentrasinya sama
8.
Siswa dapat menghubungkan kekuatan asam atau
basa dengan derajat pengionan ( α ) dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa
(Kb)
9.
Siswa dapat menghitung pH larutan asam atau basa
yang diketahi konsentrasinya.
10. Siswa
dapat menjelaskan penggunaan konsep pH dalam lingkungan
b. Proses
1.
Siswa
mencari informasi terlebih dahulu mengenai materi yang akan dipelajari,
sehingga siswa mampu aktif dalam proses pembelajaran.
2.
Guru
memberikan penjelasan tentang materi larutan asam-basa.
3.
Guru
memberikan soal tentang materi larutan asam-basa
4.
Perwakilan
kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya masing-masing.
5.
Disediakan peralatan praktikum dan LKS SMA,
siswa dapat melaksanakan eksperimen untuk menyelidiki pH larutan asam-basa sesuai kunci LP 2: Proses (merumuskan
masalah, merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variable-variabel, melaksanakan
eksperimen, mengisi tabel pengamatan, melakukan analisis, dan membuat
kesimpulan)
2. Psikomotor
1. Kesiapan dan penguasaan materi dari
kelompok penyaji tentang materi teori asam-basa
2. Cara menjawab pertanyaan kelompok
penyaji dari audience.
3. Keaktifan siswa dalam memberikan
pertanyaan terhadap penjelasan guru tentang materi teori asam-basa.
4. Keaktifan siswa dalam berdiskusi dan
dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok tersebut.
5. Disediakan
alat, bahan, dan LKS SMA , siswa dapat membuat konsentrasi larutan yang
berbeda-beda dengan cara mengencerkan sesuai dengan rincian tugas kinerja yang
ditentukan.pada LP 3: Psikomotor
6. Disediakan larutan
berbeda [H3O+] nya dan
indikator universal, siswa dapat
memeriksa pH larutan sesuai dengan
rincian tugas kinerja yang ditentukan pada LP 3: Psikomotor
3. Afektif
a) Karakter:
Terlibat dalam proses belajar mengajar
berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai Membuat kemajuan dalam
menunjukkan karakter kejujuran, tanggung
jawab, hati-hati, dan teliti.
b) Keterampilan sosial:
Terlibat dalam proses belajar mengajar
berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai Membuat kemajuan dalam
menunjukkan perlaku keterampilan sosial bertanya,
menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, dan
berkomunikasi, serta keaktifan.
E. MATERI AJAR
1. Konsep
Asam dan Basa
2. Teori
Asam-Basa Bronsted-Lowry dan Lewis
3. Sifat
larutan asam dan basa.
4. Derajat
Keasaman (pH)
5. Derajat
ionisasi dan tetapan asam dan tetapan basa
6. Aplikasi
konsep pH dalam dalam pencemaran
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model
Pembelajaran : Model Pembelajaran Kooperatif
Metode Pembelajaran :
Diskusi dan pemberian tugas
G. Alat Bantu Mengajar
Spidol dan Papan tulis
H. PROSES BELAJAR MENGAJAR
1.
PERTEMUAN PERTAMA
a. Pendahuluan
Kegiatan
|
Penilaian oleh Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
1. Membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam
2.
Memotivasi siswa dengan mencontohkan berbagai macam contoh asam dan
basa yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
3.
Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran.
|
|
|
|
|
b.
Inti
Kegiatan
|
Penilaian oleh Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
Penggalan 1
1.
Guru menjelaskan
pengertian asam basa Arrhenius, Bronsted dan Lowry serta asam basa
Lewis melalui diskusi kelas.
2.
Siswa mendengarkan penjelasan yang disampaikan
oleh guru
3.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang dipelajari
4.
Siswa berlatih
menentukan pasangan asam-basa Bronsted-Lowry
Penggalan 2
1. Mengorganisasikan siswa dalam
kelompok-kelompok dan penugasan
untuk membangun motivasi serta kemauan siswa dalam mengikuti pembelajaran
2.
Memberikan waktu pada siswa untuk mendiskusikan soal yang diberikan
Penggalan 3
1.
Guru
sebagai mediator bagi kelompok penyaji dalam menyajikan hasil diskusi
kelompoknya
2.
Siswa
yang lain sebagai audience mendengarkan dengan seksama dan memberikan
pertanyaan jika kurang mengerti apa yang disampaikan oleh kelompok penyaji
|
|
|
|
|
c.
Penutup
Kegiatan
|
Penilaian oleh Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
1. Guru
dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2. Guru
memberikan tugas rumah pada siswa
3. Guru Mengingatkan siswa untuk mempelajari materi
yang akan diajarkan pada pertemuan selanjutnya
|
|
|
|
|
2.
PERTEMUAN KEDUA
a. Pendahuluan
Kegiatan
|
Penilaian oleh Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
1. Membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam
2. Guru
memotivasi siswa dengan cara mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi sebelumnya dan pertanyaan prasyarat yang berkaitan dengan materi yang
akan dipelajari
3.
Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran.
|
|
|
|
|
b.
Inti
Kegiatan
|
Penilaian oleh Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
Penggalan 1
1.
Guru merancang
percobaan untuk mengidentifikasi asam dan basa dengan berbagai indikator melalui kerja kelompok di laboratorium.
2.
Siswa melakukan percobaan
untuk mengidentifikasi asam dan basa dengan berbagai indikator di
laboratorium
3.
Siswa menyimpulkan
sifat asam atau basa dari suatu larutan.
Penggalan 2
1. Mengorganisasikan siswa dalam
kelompok-kelompok dalam melakukan percobaan untuk
membangun motivasi serta kemauan siswa dalam mengikuti pembelajaran
2.
Memberikan waktu pada siswa untuk mendiskusikan hipotesis
dan kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan
Penggalan 3
1.
Guru
sebagai mediator bagi kelompok pratikum untuk membimbing siswa dalam
melakukan percobaan dan menyimpulkan hasil percobaan
2.
Siswa
melaksanakan pratikum dengan tertib dan bertanya kepada guru jika ada
yang kurang jelas dalam penuntun pratikum.
|
|
|
|
|
c.
Penutup
Kegiatan
|
Penilaian oleh Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
1. Guru
dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil percobaan.
2. Guru
memberikan tugas rumah pada siswa
3. Guru Mengingatkan siswa untuk mempelajari materi
yang akan diajarkan pada pertemuan selanjutnya
|
|
|
|
|
3.
PERTEMUAN KETIGA
a. Pendahuluan
Kegiatan
|
Penilaian oleh Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
1. Membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam
2. Guru
memotivasi siswa dengan cara mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi sebelumnya dan pertanyaan prasyarat yang berkaitan dengan materi yang
akan dipelajari
3.
Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran.
|
|
|
|
|
b.
Inti
Kegiatan
|
Penilaian oleh Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
Penggalan 1
1.
Guru merancang
percobaan untuk memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak
dikenal berdasarkan hasil pengamatan trayek perubahan warna berbagai
indikator asam dan basa melalui kerja kelompok
laboratorium.
2.
Siswa melakukan
percobaan untuk memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak
dikenal berdasarkan hasil pengamatan trayek perubahan warna berbagai
indikator asam dan basa di laboratorium.
3.
Siswa menyimpulkan
trayek pH asam basa.
Penggalan 2
1. Mengorganisasikan siswa dalam
kelompok-kelompok pratikum untuk
membangun motivasi serta kemauan siswa dalam mengikuti pembelajaran
2.
Memberikan waktu pada siswa untuk mendiskusikan hasil
percobaan yang telah dilakukan
Penggalan 3
1.
Guru
sebagai mediator bagi kelompok pratikum untuk membimbing siswa dalam
melakukan percobaan dan menyimpulkan hasil percobaan
2.
Siswa
melaksanakan pratikum dengan tertib dan bertanya kepada guru jika ada
yang kurang jelas dalam penuntun pratikum.
|
|
|
|
|
c.
Penutup
Kegiatan
|
Penilaian oleh Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
1. Guru
dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil percobaan
2. Guru
memberikan tugas rumah pada siswa
3. Guru Mengingatkan siswa untuk mempelajari materi
yang akan diajarkan pada pertemuan selanjutnya
|
|
|
|
|
4.
PERTEMUAN KEEMPAT
a. Pendahuluan
Kegiatan
|
Penilaian oleh Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
1. Membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam
2. Guru
memotivasi siswa dengan cara mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi sebelumnya dan pertanyaan prasyarat yang berkaitan dengan materi yang
akan dipelajari
3.
Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran.
|
|
|
|
|
b.
Inti
Kegiatan
|
Penilaian oleh Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
Penggalan 1
1.
Guru memimpin
diskusi kelas untuk mengetahui hasil
pengukuran pH dari beberapa larutan asam dan basa yang konsentrasinya
sama, menghubungkan
kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan ( α ) dan tetapan asam (Ka)
atau tetapan basa ( Kb)
2.
Melalui diskusi
kelompok, siswa dapat menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberapa
larutan asam dan basa yang konsentrasinya sama, menghubungkan kekuatan asam atau basa
dengan derajat pengionan ( α ) dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa ( Kb)
Penggalan 2
1. Mengorganisasikan siswa dalam
kelompok-kelompok dan penugasan
untuk membangun motivasi serta kemauan siswa dalam mengikuti pembelajaran
2.
Memberikan waktu pada siswa untuk mendiskusikan soal yang diberikan
Penggalan 3
1.
Guru
sebagai mediator bagi kelompok penyaji dalam menyajikan hasil diskusi
kelompoknya
2.
Siswa
yang lain sebagai audience mendengarkan dengan seksama dan memberikan
pertanyaan jika kurang mengerti apa yang disampaikan oleh kelompok penyaji
|
|
|
|
|
c.
Penutup
Kegiatan
|
Penilaian oleh Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
1. Guru
dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2. Guru
memberikan tugas rumah pada siswa
3. Guru Mengingatkan siswa untuk mempelajari materi
yang akan diajarkan pada pertemuan selanjutnya
|
|
|
|
|
5.
PERTEMUAN KELIMA
a. Pendahuluan
Kegiatan
|
Penilaian oleh Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
1. Membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam
2. Guru
memotivasi siswa dengan cara mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi sebelumnya dan pertanyaan prasyarat yang berkaitan dengan materi yang
akan dipelajari
3. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran.
|
|
|
|
|
b.
Inti
Kegiatan
|
Penilaian oleh Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
Penggalan 1
1.
Guru menjelaskan
tentang cara menghitung pH dan derajat ionisasi larutan dari data konsentrasinya
2.
Siswa memperhatikan
dan bertanya jika merasa kurang paham dengan penjelasan yang diberikan
3.
Siswa menghitung pH
dan derajat ionisasi larutan dari data
konsentrasinya
4.
Guru membimbing
siswa untuk meneliti dan menghitung pH air sungai di sekitar
sekolah/rumah dalam kerja kelompok kemudian mempresentasikan hasil
penelitiannya
Penggalan 2
1.
Mengorganisasikan
siswa dalam kelompok-kelompok dan penugasan
untuk membangun motivasi serta kemauan siswa dalam mengikuti pembelajaran
2.
Memberikan waktu pada siswa untuk mendiskusikan soal yang diberikan
Penggalan 3
1.
Guru
sebagai mediator bagi kelompok penyaji dalam menyajikan hasil diskusi
kelompoknya
2.
Siswa
yang lain sebagai audience mendengarkan dengan seksama dan memberikan
pertanyaan jika kurang mengerti apa yang disampaikan oleh kelompok penyaji
|
|
|
|
|
c.
Penutup
Kegiatan
|
Penilaian oleh Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
1. Guru
dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2. Guru
memberikan tugas rumah pada siswa
3. Guru Mengingatkan siswa untuk mempelajari materi
yang akan diajarkan pada pertemuan selanjutnya
|
|
|
|
|
I. Penilaian
1.
Penilaian produk (LP-01)
2.
Penilaian Kinerja ( LP-02 A dan LP-02 B )
3. Penilaian
Afektif
DAFTAR PUSTAKA
BSNP
(Badan Standar Nasional Pendidikan). 2007. ModelSilabus dan
RencanaPelaksanaanPembelajaran. Mata Pelajaran: IlmuPengetahuanAlam. SMP/MTS. DigandakanolehKegiatanPenyelenggaraanSosialisasi/Diseminasi/Seminar/Workshop/PublikasiDirektoratJenderalManajemenPendidikanDasar
dan Menengah.
Kalsum, Siti. 2009. Kimia 2 SMA dan MA Kelas
XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Purba,
Micheal. 2007. Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
LKS SMA Hubungan
Antara [H3O+] dengan
pH Larutan
Derajat keasaman suatu larutan ditentukan oleh [H3O+]
atau [OH-] dalam suatu larutan. pH = -log [H3O+]
dan pOH = -log [OH-]. Harga Kw = [H3O+] [OH-]
= 10-14, dengan demikian pH
+ pOH = 14.
Tujuan :
Menyelidiki hubungan antara [H3O+] dengan pH
Larutan
Bahan
Larutan
HCl 0,1 M - 100 mL
Larutan NaOH 0,1 M - 100 mL
Sari jeruk - 100 mL
Larutan cuka - 100 mL
Larutan kopi - 100 mL
Air Suling - 500 mL
Larutan soda kue - 100 mL
Larutan obat maag - 100 mL
Larutan sabun - 100 mL
Indikator universal
Alat :
Gelas
ukur 50 mL - 2
buah
Gelas
kimia 100 mL atau gelas plastik - 15
buah
Pipet
tetes - 2
buah
Pengaduk - 2 buah
Rumusan Masalah : Bagaimana hubungan
antara [H3O+]
dengan pH suatu larutan?
Hipotesis : ______________________________________________________________
Variabel :(a) yang dijaga konstan : ______________________________________
(b) yang dimanipulasi : ______________________________________
(c) yang merespon :
______________________________________
Perencanaan Eksperimen: Anda
diminta melaksanakan eksperimen
untuk menyelidiki hubungan antara [H3O+] dan pH larutan
sesuai langkah-langkah di bawah ini.
Langkah-langkah:
1. Siapkan alat dan bahan.
Yakinkan alat-alat yang akan digunakan dalam keadaan bersih.
2. Lakukan pengenceran
pertama dengan cara memasukkan 5 mL larutan HCl 0,1 M ke dalam gelas ukur 50 mL
yang telah berisi 15 mL air suling. Selanjutnya tambah air suling sampai tanda
batas. Kemudian pindahkan larutan ke dalam gelas kimia atau cup plastik yang
diberi tanda A1 dan aduk.
3. Lakukan pengenceran kedua
(memasukkan 0,5 mL atau 10 tetes HCl 0,1 M) dan ketiga (memasukkan 0,05 mL atau
1 tetes HCl 0,1 M). seperti langkah 2. Pindahkan larutan ke dalam gelas kimia
yang diberi tanda A2 dan A3.
4. Lakukan seperti 2 dqn 3
untuk larutan NaOH 0,1 M. Gunakan gelas kimia atau cup plastik yang diberi
tanda B1, B2, dan B3,
5. Periksa pH larutan pada
gelas kimia A1, A2, A3 menggunakan indikator universal. Catat: (1) volume air suling yang dibutuhkan untuk
setiap pengenceran, (2) [H3O+] qtqu [OH=], dan
(3) pH larutan, selanjutnya isikan
pada Tabel 1A.
6. Lakukan seperti langkah 5
untuk larutan pada gelas kima B1, B2, dan B3. Masukkan data pengamatan pada
Tabel 1B.
7. Masukkan masing-masing
larutan sesuai Tabel 2 sebanyak 50 mL ke dalam gelas kimia.
8. Periksa pH masing-masing
larutan menggunakan indikator universal
9.
Hitung [H3O+],
- log [H3O+], dan
[OH-]. Tulis semua pengamatan pada Tabel 2.
10. Lakukan analisis dan
berikan kesimpulannya.
Pengamatan :
Tabel 1 A. Pengenceran Larutan asam HCl 0,1 M dengan Air Suling
Pengenceran
ke
|
Volume
Awal (mL)
|
Penambahan
Air
(mL)
|
Volume
Akhir (mL)
|
[H3O+]
(mol/L)
|
pH
|
1
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
Tabel 1 B. Pengenceran Larutan basa NaOH 0,1 M dengan Air Suling
Pengenceran
ke
|
Volume
Awal (mL
|
Penambahan
Air
(mL)
|
Volume
Akhir (mL)
|
[OH-]
(mol/L)
|
pH
|
1
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
Tabel 2. Sifat larutan berdasarkan derajat keasamannya
No.
|
Jenis
Larutan
|
[H3O+]
(mol/L)
|
-log [H3O+]
|
[OH-]
(mol/L)
|
pH
larutan
|
Sifat
larutan Asam/Basa/Netral
|
1
|
Larutan HCl 0,
1M
|
|
|
|
|
|
2
|
Sari Jeruk
|
|
|
|
|
|
3
|
Larutan Cuka
|
|
|
|
|
|
4
|
Larutan kopi
|
|
|
|
|
|
5
|
Air Suling
|
|
|
|
|
|
6
|
Larutan Soda
Kue
|
|
|
|
|
|
7
|
Larutan Obat
Maag
|
|
|
|
|
|
8
|
Larutan Sabun
|
|
|
|
|
|
9
|
Larutan NaOH
0,1 M
|
|
|
|
|
|
Analisis :
Berdasarkan Tabel 1A dan 1B
1. Apakah hubungan antara [H3O+]
dan pH pada larutan asam?
Pada larutan asam:
a. Semakin
encer larutan asam, semakin __________
[H3O+]
b. Semakin __________ [H3O+],
semakin __________ pH larutan.
2. Apakah hubungan antara [OH-] dan pH pada larutan basa?
Pada larutan basa:
a. Semakin encer larutan basa, semakin _________
[OH-]
b. Semakin __________
[OH-], semakin __________ pH
larutan.
Berdasarkan Tabel 2
1. Berdasarkan pH yang diperoleh untuk setiap
larutan, manakah larutan yang bersifat asam, basa, atau netral?
Larutan yang bersifat asam :
________________________________________________
Larutan yang bersifat basa : ________________________________________________
Larutan yang bersifat netral :
_______________________________________________
4. Berdasarkan harga pH dari data eksperimen dan harga
–log [H3O+] menurut perhitungan, bagaimana hubungan
antara pH dan [H3O+]? Nyatakan dalam suatu persamaan.
_______________________________________________________________________
5. Berdasarkan persamaan yang anda peroleh dalam
kegiatan nomor 2, hitunglah pH larutan HCl 0,1M.
_______________________________________________________________________
6. Bagaimanakah hubungan antara [H3O+]
dengan [OH-] dalam setiap larutan yang anda uji?
Semakin ____________ harga [H3O+]
maka harga [OH-] semakin _____________
7. Periksa harga pH, [H3O+], dan
[OH-] untuk larutan air suling.
Jika Kw =
[H3O+] x [OH-] = 10-14, pOH = –log
[OH-], dan pKw = -log Kw, berapakah harga pOH untuk larutan air suling?
______________________________________________________________________________________________________________________________________________
Kesimpulan :
1. Apakah hipotesismu diterima?
____________________________________________________________
2. Kesimpulan apa yang dapat dibuat?
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
Penerapan : Dengan mengetahui [H3O+]
atau [OH-] suatu larutan, maka memungkinkan kita untuk menghitung harga
______________ dan ________________
Daftar Pustaka
Wilbraham, Staley, Matta, and Waterman, (2007). Chemistry (Teacher’s Edition). Boston:
Pearson Prentice Hall.
KUNCI LKS SMA Hubungan
Antara [H3O+] dengan
pH Larutan
Derajat keasaman suatu larutan ditentukan oleh [H3O+]
atau [OH-] dalam suatu larutan. pH = -log [H3O+]
dan pOH = -log [OH-]. Harga Kw = [H3O+] [OH-]
= 10-14, dengan demikian pH
+ pOH = 14.
Tujuan :
Menyelidiki hubungan antara konsentrasi H3O+dengan
pH larutan
Bahan
Larutan
HCl 0,1 M - 100 mL
Larutan NaOH 0,1 M - 100 mL
Sari jeruk - 100 mL
Larutan cuka - 100 mL
Larutan kopi - 100 mL
Air Suling - 500 mL
Larutan soda kue - 100 mL
Larutan obat maag - 100 mL
Larutan sabun - 100 mL
Indikator
universal
Alat :
Gelas
ukur 50 mL - 2
buah
Gelas
kimia 100 mL atau gelas plastik - 15
buah
Pipet
tetes - 2
buah
Pengaduk - 2 buah
Rumusan Masalah : Bagaimana hubungan
antara [H3O+]
dengan pH suatu larutan?
Hipotesis : Jika [H3O+] suatu larutan semakin besar, pH
semakin kecil
Variabel :(a) yang dijaga konstan : jenis larutan,
volume larutan, alat ukur pH
(b) yang dimanipulasi : [H3O+]
larutan
(c) yang merespon : pH (derajat keasaman)
Perencanaan Eksperimen: Anda
diminta melaksanakan eksperimen
untuk menyelidiki hubungan antara [H3O+] dan pH larutan
sesuai langkah-langkah di bawah ini.
Langkah-langkah:
1.
Siapkan alat dan bahan. Yakinkan alat-alat yang akan digunakan dalam
keadaan bersih.
2.
Lakukan pengenceran pertama dengan cara memasukkan 5 mL larutan HCl 0,1 M
ke dalam gelas ukur 50 mL yang telah berisi 15 mL air suling. Selanjutnya
tambah air suling sampai tanda batas. Kemudian pindahkan larutan ke dalam gelas
kimia atau cup plastik yang diberi tanda
A1 dan aduk.
3.
Lakukan pengenceran kedua (memasukkan 0,5 mL atau 10 tetes HCl 0,1 M) dan
ketiga (memasukkan 0,05 mL atau 1 tetes HCl 0,1 M). seperti langkah 2.
Pindahkan larutan ke dalam gelas kimia yang diberi tanda A2 dan A3.
4.
Lakukan seperti 2 dqn 3 untuk larutan NaOH 0,1 M. Gunakan gelas kimia
atau cup plastik yang diberi tanda B1, B2, dan B3,
5.
Periksa pH larutan pada gelas kimia A1, A2, A3 menggunakan indikator
universal. Catat: (1) volume air suling
yang dibutuhkan untuk setiap pengenceran, (2) [H3O+]
qtqu [OH=], dan (3) pH larutan,
selanjutnya isikan pada Tabel 1A.
6.
Lakukan seperti langkah 5 untuk larutan pada gelas kima B1, B2, dan B3.
Masukkan data pengamatan pada Tabel 1B.
7.
Masukkan masing-masing larutan sesuai Tabel 2 sebanyak 50 mL ke dalam
gelas kimia.
8.
Periksa pH masing-masing larutan menggunakan indikator universal
9.
Hitung [H3O+],
- log [H3O+], dan
[OH-]. Tulis semua pengamatan pada Tabel 2.
10. Lakukan analisis dan
berikan kesimpulannya.
Pengamatan :
Tabel 1 A. Pengenceran Larutan asam HCl 0,1 M dengan Air Suling
Pengenceran
ke
|
Volume
Awal (mL)
|
Penambahan
Air
(mL)
|
Volume
Akhir (mL)
|
[H3O+]
(mol/L)
|
pH
|
1
|
5
|
45
|
50
|
0,01
|
2
|
2
|
0,5
|
49,5
|
50
|
0,001
|
3
|
3
|
0,05
|
49,95
|
50
|
0,0001
|
4
|
Tabel 1 B. Pengenceran Larutan basa NaOH 0,1 M dengan Air Suling
Pengenceran
ke
|
Volume
Awal (mL
|
Penambahan
Air
(mL)
|
Volume
Akhir (mL)
|
[OH-]
(mol/L)
|
pH
|
1
|
5
|
45
|
50
|
0,01
|
12
|
2
|
0,5
|
49,5
|
50
|
0,001
|
11
|
3
|
0,05
|
49,95
|
50
|
0,0001
|
10
|
Tabel 2. Sifat larutan berdasarkan derajat keasamannya
No.
|
Jenis
Larutan
|
[H3O+]
(mol/L)
|
-log [H3O+]
|
[OH-]
(mol/L)
|
pH
larutan
|
Sifat
larutan Asam/Basa/Netral
|
1
|
Larutan HCl 0,
1M
|
10-1
|
1
|
10-13
|
1
|
Asam
|
2
|
Sari Jeruk
|
10-2
|
2
|
10-12
|
2
|
Asam
|
3
|
Larutan Cuka
|
10-3
|
3
|
10-11
|
3
|
Asam
|
4
|
Larutan kopi
|
10-5
|
5
|
10-9
|
5
|
Asam
|
5
|
Air Suling
|
10-7
|
7
|
10-7
|
7
|
Netral
|
6
|
Larutan Soda
Kue
|
10-8
|
8
|
10-6
|
8
|
Basa
|
7
|
Larutan Obat
Maag
|
10-10
|
10
|
10-4
|
10
|
Basa
|
8
|
Larutan Sabun
|
10-11
|
11
|
10-3
|
11
|
Basa
|
9
|
Larutan NaOH
0,1 M
|
10-13
|
13
|
10-1
|
13
|
Basa
|
Analisis :
Berdasarkan Tabel 1A dan 1B
1. Apa hubungan antara [H3O+]
dan pH pada larutan asam?
Pada larutan asam:
a. Semakin
encer larutan asam, semakin kecil
[H3O+]
b. Semakin kecil
[H3O+], semakin besar
pH larutan.
2. Apa hubungan antara [OH-] dan pH pada larutan basa?
Pada larutan basa:
a. Semakin encer larutan basa, semakin kecil
[OH-]
b. Semakin kecil [OH-], semakin kecil pH larutan.
Berdasarkan Tabel 2
1. Berdasarkan pH yang diperoleh untuk setiap
larutan, manakah larutan yang bersifat asam, basa, atau netral?
Larutan yang bersifat asam : Larutan HCl 0, 1M, Sari Jeruk, Larutan Cuka,
Larutan kopi
Larutan yang bersifat basa : Larutan Soda Kue, Larutan Obat Maag, Larutan
Sabun, Larutan NaOH 0,1 M
Larutan yang bersifat netral : Air suling
2.
Berdasarkan harga pH dari data eksperimen dan harga –log [H3O+]
menurut perhitungan, bagaimana hubungan antara pH dan [H3O+]?
Nyatakan dalam suatu persamaan.
pH = - –log [H3O+]
1. Berdasarkan persamaan yang anda peroleh dalam
kegiatan nomor 2, hitunglah pH larutan HCl 0,1M.
[H3O+].= 0,1 M. Jadi
pH = - –log [H3O+] = 1
2. Bagaimanakah hubungan antara [H3O+]
dengan [OH-] dalam setiap larutan yang anda uji?
Semakin kecil
harga [H3O+] maka harga [OH-] semakin besar
3. Periksa harga pH, [H3O+], dan
[OH-] untuk larutan air suling.
Jika Kw =
[H3O+] x [OH-] = 10-14, pOH = –log
[OH-], dan pKW = -log Kw, berapakah harga
pOH
untuk larutan air suling?
[OH-] = KW / [H3O+]
= 10-14/10-7 = 10-7 ;
Jadi : pOH = –log [OH-]
= – log10-7 = 7.
Kesimpulan :
1. Apakah hipotesismu diterima?
diterima
2. Kesimpulan apa yang dapat dibuat?
a.
pH
= - –log [H3O+]
b. Semakin
kecil [H3O+], semakin besar pH larutan
c.
Semakin kecil [OH-], semakin
kecil pH larutan
Penerapan : Dengan mengetahui [H3O+]
atau [OH-] suatu larutan, maka memungkinkan kita untuk menghitung harga pH dan pOH
Daftar Pustaka
Wilbraham, Staley, Matta, and Waterman, (2007). Chemistry (Teacher’s Edition). Boston:
Pearson Prentice Hall.
Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian
Indikator
|
LP dan Butir Soal
|
Kunci LP dan Butir Soal
|
Produk:
1. Secara mandiri siswa dapat mendeskribsikan hubungan [H3O+]
dan [OH-] dalam larutan
dengan pelarut air dengan mengerjakan soal LP 1: Produk sesuai dengan kunci
jawaban
2. Secara mandiri siswa dapat menunjukkan penguasaannya
tentang pengertian pH suatu larutan sesuai dengan kunci LP 1: Produk
3. Secara mandiri siswa dapat menghitung pH dan pOH larutan
dengan mengerjakan soal-soal tentang derajat keasaman di LP 1: Produk sesuai
kunci jawaban
|
LP 1: Produk
Butir 1
Butir 2
Butir 3, 4, 5
|
LP 1: Produk
Butir 1
Butir 2
Butir 3, 4, 5
|
Proses:
1. Diberikan alat dan bahan dan LKS SMA
siswa dapat melaksanakan eksperimen untuk menyelidiki hubungan antara [H3O+] dengan pH
larutan mengidentifikasi sifat larutan sesuai kunci LP 2: Proses (merumuskan hipotesis, variabel manipulasi,
variabel respon, variabel kontrol, melaksanakan eksperimen, mengisi tabel
pengamatan, analisis, kesimpulan)
(catatan: praktikum dengan alat dan bahan
sesungguhnya)
|
LP 2: Proses:
RTK 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11
|
Dipercayakan kepada judgement
Penilai/Guru
|
Psikomotor:
1. Disediakan alat dan bahan,
serta LKS Kimia SMA, siswa dapat
membuat konsentrasi larutan yang berbeda-beda dengan cara mengencerkan sesuai
dengan langkah-langkah kinerja yang ditentukan
2. Disediakan larutan yang
berbeda [H3O+] nya dan indikator universal, siswa dapat
memeriksa pH sesuai dengan langkah-langkah kinerja yang ditentukan
|
LP 3: Psikomotor
|
Kunci LP 3: Psikomotor
|
Karakter:
Jujur, tanggung jawab, hati-hati, dan teliti
|
LP 4: Karakter:
RTK 1, 2, 3, 4,
|
Seluruh RTK itu minimal
memperoleh penilaian Menunjukkan
kemajuan dan dipercayakan kepada judgement Penilai/Guru.
|
Keterampilan Sosial
Bertanya, menyumbang ide atau berpendapat,
menjadi pendengar yang baik, komunikasi.
|
LP 5: Keterampilan Sosial: RTK
1, 2, 3, 4
|
Seluruh RTK itu minimal
memperoleh penilaian Menunjukkan
kemajuan dan dipercayakan kepada judgement Penilai/Guru.
|
LP 1: PRODUK
Produk
Diberikan data
seperti pada tabel berikut (Wilbraham et al., 2008; tabel 19.5).
Tabel Hubungan Antara [H3O+]
dan [OH-] dan pH larutan pada 25oC
|
[H3O+] (mol/L)
|
[OH-] (mol/L)
|
pH
|
Keasaman meningkat
|
1. 100
|
1. 10-14
|
0,0
|
1. 10-1
|
1. 10-13
|
1,0
|
|
1. 10-2
|
1. 10-12
|
2,0
|
|
1. 10-3
|
1. 10-11
|
3,0
|
|
1. 10-4
|
1. 10-10
|
4,0
|
|
1. 10-5
|
1. 10-9
|
5,0
|
|
1. 10-6
|
1. 10-8
|
6,0
|
|
Netral
|
1. 10-7
|
1. 10-7
|
7,0
|
Kebasaan meningkat
|
1. 10-8
|
1. 10-6
|
8,0
|
1. 10-9
|
1. 10-5
|
9,0
|
|
1. 10-10
|
1. 10-4
|
10,0
|
|
1. 10-11
|
1. 10-3
|
11,0
|
|
1. 10-12
|
1. 10-2
|
12,0
|
|
1. 10-13
|
1. 10-1
|
13,0
|
|
1. 10-14
|
1. 100
|
14,0
|
1. Berdasarkan
data pada tabel tersebut jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
a. Dalam larutan dengan pelarut air, jika KW
= [H3O+] x [OH-],
berapa harga KW ?
b. Bagaimana
hubungan antara [H3O+] dan [OH-] dalam larutan
yang bersifat netral, asam, atau basa?
2. Berdasarkan
data pada tabel tersebut jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
a. Keasaman
meningkat, apabila pH semakin _________________
b. Kebasaan
meningkat, apabila pH semakin __________________
c. Nyatakan
hubungan antara [H3O+] dan harga pH dalam suatu persamaam
matematik !
3. Bila [H3O+] dalam suatu
larutan adalah 1,0 x 10-5 M dan
harga Kw = 1 x 10-14, berapakah [OH-] dalam larutan?
4. Berapakah pH
larutan yang mempunyai [H3O+] sebesar 4,2 x 10-10
M?
5. a. Berapakah [H3O+]
untuk larutan yang mempunyai harga pH 4,0?:
b. Berapakah [OH-] untuk larutan yang mempunyai harga pH
12,0?
Daftar Pustaka:
Wilbraham, Staley, Matta, and Waterman, (2007). Chemistry (Teacher’s Edition). Boston:
Pearson Prentice Hall.
Kunci LP 1: PRODUK
Produk
Diberikan data
seperti pada tabel berikut (Wilbraham et al., 2008; tabel 19.5).
Tabel Hubungan Antara [H3O+]
dan [OH-] dan pH larutan pada 25oC
|
[H3O+] (mol/L)
|
[OH-] (mol/L)
|
pH
|
Keasaman meningkat
|
1. 100
|
1. 10-14
|
0,0
|
1. 10-1
|
1. 10-13
|
1,0
|
|
1. 10-2
|
1. 10-12
|
2,0
|
|
1. 10-3
|
1. 10-11
|
3,0
|
|
1. 10-4
|
1. 10-10
|
4,0
|
|
1. 10-5
|
1. 10-9
|
5,0
|
|
1. 10-6
|
1. 10-8
|
6,0
|
|
Netral
|
1. 10-7
|
1. 10-7
|
7,0
|
Kebasaan meningkat
|
1. 10-8
|
1. 10-6
|
8,0
|
1. 10-9
|
1. 10-5
|
9,0
|
|
1. 10-10
|
1. 10-4
|
10,0
|
|
1. 10-11
|
1. 10-3
|
11,0
|
|
1. 10-12
|
1. 10-2
|
12,0
|
|
1. 10-13
|
1. 10-1
|
13,0
|
|
1. 10-14
|
1. 100
|
14,0
|
1. Berdasarkan
data pada tabel tersebut jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
a. Dalam larutan dengan pelarut air, jika KW
= [H3O+] x [OH-],
berapa harga KW ?
b. Bagaimana
hubungan antara [H3O+] dan [OH-] dalam larutan
yang bersifat netral, asam, atau basa?
Jawaban
1a. Harga KW = [H3O+] x [OH-]=
10-14 dalam setiap larutan dengan pelarut air.
1b. Larutan asam: [H3O+]
> [OH-] ; Larutan basa: [OH-] > [H3O+]
; Larutan netral: [H3O+] = [OH-]
2. Berdasarkan
data pada tabel tersebut jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
a. Keasaman
meningkat, apabila pH semakin _________________
b. Kebasaan
meningkat, apabila pH semakin __________________
c. Nyatakan
hubungan antara [H3O+] dan harga pH dalam suatu persamaam
matematik !
Jawaban
2a.
Keasam meningkat, apabila pH semakin kecil
2b. Kebasaan meningkat, apabila pH semakin
besar
2c. pH = - log [H3O+]
3. Bila [H3O+] dalam suatu
larutan adalah 1,0 x 10-5 M dan
harga Kw = 1 x 10-14, berapakah [OH-] dalam larutan?
Diketahui : [H3O+]
= 1,0 x 10-5 dan Kw = 1 x 10-14
Ditanya : [OH-]
Perhitungan : Kw = [H3O+] x [OH-] ; [OH-]
= Kw / [H3O+]
[OH-] = 1 x 10-14 /
1 x 10-5 = 1 x 10-9 M
4. Berapakah pH larutan yang mempunyai [H3O+]
sebesar 4,2 x 10-10 M?
Diketahui : [H3O+] = 4,2 x 10-10
Ditanya : pH
Perhitungan : pH = -log [H3O+]
pH = -log 4,2 x 10-10 = 10 – log 4,2 = 9,38
5 a. Berapakah
[H3O+] untuk larutan yang mempunyai harga pH 4,0?:
Diketahui
: Suatu larutan mempunyai harga pH
= 4,0
Ditanya : [H3O+] ?
Perhitungan : pH = -log [H3O+] ; 4,0
= -log [H3O+] ; [H3O+]
= 10-4 M
5 b. Berapakah
[OH-] untuk larutan yang mempunyai harga pH 12,0?
Diketahui : Suatu larutan mempunyai
harga pH = 12,0
Ditanya : [OH-] ?
Perhitungan : pH + pOH =14 ; pOH = 140 -12,0 = 2,0
pOH = - log [OH-] ; 2,0 = - log [OH-] ; [OH-] = 10-2 M
Daftar Pustaka
Wilbraham, Staley, Matta, and Waterman, (2007). Chemistry (Teacher’s Edition). Boston:
Pearson Prentice Hall.
LP 2: PROSES
Prosedur:
1. Siapkan
alat dan bahan untuk LKS SMA Tugasi siswa menguji sebuah hipotesis: Ada
hubungan antara [H3O+] dengan pH larutan.
Jika [H3O+] semakin kecil, maka pH larutan semakin
besar; Jika [H3O+] semakin besar,
maka pH larutan semakin kecil
2. Siswa
diminta untuk mengencerkan larutan sesuai dengan yang ada pada LKS SMA
3. Siswa
diminta untuk mengamati dan atau menghitung, serta menuliskan data pengamatan
tentang [H3O+], -log, [H3O+], [OH-],
dan pH.
4. Penentuan
skor kinerja siswa mengacu pada Format Asesmen Kinerja di bawah ini.
5.
Berikan
format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan.
6.
Siswa
diijinkan mengases kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.
Format Asesmen Kinerja Proses
No
|
Rincian Tugas Kinerja
|
Skor Maksimum
|
Skor Asesmen Olejh
|
|
Siswa sendiri
|
Guru
|
|||
1
|
Merumuskan hipotesis
|
5
|
|
|
2
|
Mengidentifikasi
variabel kontrol
|
5
|
|
|
3
|
Mengidentifikasi
variabel manipulasi
|
5
|
|
|
4
|
Mengidentifikasi
variabel respon
|
5
|
|
|
5
|
Mencatat harga [H3O+], [OH-], dan pH
sesuai larutan yang ditentukan pada tabel 1
|
15
|
|
|
6
|
Menghitung harga –log [H3O+]
|
10
|
|
|
7
|
Mencatat harga [H3O+], –log [H3O+],
[OH-], dan pH sesuai larutan yang ditentukan pada tabel 2
|
15
|
|
|
8
|
Melakukan analisa
sesuai tabel 1
|
15
|
|
|
9
|
Melakukan analisa
sesuai tabel 2
|
15
|
|
|
10
|
Membuat kesimpulan
|
5
|
|
|
11
|
Membuat penerapan
|
5
|
|
|
|
Skor Total
|
100
|
|
|
LP 3: PSIKOMOTOR
Pengenceran
larutan dan memeriksa pH menggunakan indikator universal
Prosedur:
1, Siapkan alat dan bahan
2. Tugasi siswa untuk melakukan tiga kali pengenceran
larutan HCl 0,1 M
3. Tugasi
siswa untuk melakukan tiga kali pengenceran larutan NaOH 0,1 M
4. Tugasi
siswa untuk memeriksa pHmasin-masing larutan yang sudah diencerkan
Format Asesmen Kinerja Psikomotor
No
|
Rincian Tugas Kinerja
|
Skor Maksimum
|
Skor Asesmen oleh
|
|
Siswa sendiri
|
Guru
|
|||
1
|
Memberi tanda gelas kimia atau gelas plastik
|
5
|
|
|
2
|
Menggunakan gelas ukur
dan pipet tetes untuk melakukan pengenceran larutan HCl 0,1 M dan NaOH 0,1 M
|
5
|
|
|
3
|
Mengukur dan mengamati
volume air awal dengan cara melihat tanda batas
|
5
|
|
|
4
|
Mengukur volume HCl 0,1
M dan NaOH 0,1 M dengan teliti dan tepat pada setiap pengenceran
|
15
|
|
|
5
|
Menambah air
menggunakan pipet tetes agar volume tepat pada tanda batas dan mengamati
volume akhir dengan cara melihat tanda batas
|
15
|
|
|
6
|
Memeriksa pH larutan
menggunakan indikaor universal dengan cara mencelupkan indikator universal ke
dalam masing-masing larutan
|
10
|
|
|
7
|
Mencocokkan perubahan
warna indikator dengan harga pH nya
|
15
|
|
|
8
|
Memilih dan larutan
sesuai Tabel 2 pada LKS
|
10
|
|
|
10
|
Mengukur volume dan pH
masing-masing larutan
|
20
|
|
|
|
Skor Total
|
100
|
|
|
Sumber: Johnson, DavidW. & Johnson, Roger T.
2002. Meaningful Assessment. A Manageable
and Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.
LP 4 : KARAKTER
Format Pengamatan
Perilaku Berkarakter
Siswa:
Kelas:
Tanggal:
Petunjuk:
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini,
beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut ini:
A = sangat baik B
= Memuaskan
C = menunjukkan kemajuan D
= memerlukan perbaikan
No
|
Rincian Tugas Kinerja (RTK)
|
A
|
B
|
C
|
D
|
Keterangan
|
1
|
Jujur
|
|
|
|
|
|
2
|
Tanggungjawab
|
|
|
|
|
|
3
|
Hati-hati
|
|
|
|
|
|
4
|
Teliti
|
|
|
|
|
|
Sumber: Johnson, David W. & Johnson, Roger T.
2002. Meaningful Assessment. A Manageable
and Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.
LP 5: KETERAMPILAN
SOSIAL
Format Pengamatan
Keterampilan Sosial
Siswa: Kelas: Tanggal:
Petunjuk:
Untuk setiap
keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial siswa
itu menggunakan skala berikut ini:
A = sangat baik B
= Memuaskan
C = menunjukkan kemajuan D
= memerlukan perbaikan
No
|
Rincian
Tugas Kinerja (RTK)
|
A
|
B
|
C
|
D
|
Keterangan
|
1
|
Bertanya
|
|
|
|
|
|
2
|
Menyumbang
ide atau pendapat
|
|
|
|
|
|
3
|
Menjadi
pendengar yang baik
|
|
|
|
|
|
4
|
Komunikasi
|
|
|
|
|
|
Sumber: Johnson, DavidW. & Johnson, Roger T.
2002. Meaningful Assessment. A Manageable
and Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar