Dalam termodinamika banyak menggunakan istilah-istilah yang
telah didefinisikan secara seksama dan telah dikukuhkan oleh masyarakat ilmiah
seperti sistem, lingkungan, fungsi keadaan, dan beberapa istilah mikroskopis
lainnya, beberapa istilah boleh jadi mempunyai makna yang berbeda dengan
kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, untuk menghindari miskonsepsi, pada
bagian ini akan diuraikan secara ringkas bahasa yang ditetapkan dalam
termodinamik.
Sistem adalah bagian dari alam semesta, baik nyata ataupun
konseptual yang dibatasi oleh batasan-batasan fisik tertentu atau konsepsi
matematis dan merupakan fokus yang dipelajari dari suatu objek.
Sistem yang dibatasi secara fisik, misalnya larutan CuSO4
yang mengisi seluruh volume labu takar. Larutan CuSO4 yang dipandang
sebagai sistem dan labu takar merupakan batas-batas sistem secarav fisik. Sistem yang dibatasi secara
konseptual misalnya asap yang menghuni sejumlah kecil ruangan didalam ruangan
yang besar, asap tersebut dapat juga dianggap sebagai sistem. Batas pada kasus
ini adalah batas konseptual. Material lain dalam alam semesta yang tidak
termasuk sistem dinamakan lingkungan. Dengan kata lain, lingkungan adalah
bagian dari semesta alam selain sistem.
Berdasarkan fleksibilitas batas antara sistem dan
lingkungan, terdapat tuga jenis yaitu sistem tersekat, sitem tertutup, dan
sistem terbuka. Sistem tersekat atau disebut juga sistem terisolasi adalah
suatu sistem yang tidak mengalami pertukaran baik materi maupun kalor dengan
lingkungan sekitarnya. Apabila hanya kalor yang dapat menembus batas-batas
sistem maka sistem semacam ini dinamakan sistem tertutup. Sistem terbuka adalah
sistem yang mengalami pertukaran baik energi maupun kalor dengan lingkungannya.
Untuk memehami
jenis-jenis sistem, andaikan larutan NaOH dimasukan kedalam tabung kemudian
ditutup rapat sehingga tidak ada materi
lain yang dapat masuk atau keluar tabung. Jika larutan NaOH dikukuhkan sebagai
sistem ini dinamakan sistem tertutup. Tetapi, jikalarutan NaOH saja yang
dikukuhkan sebagai sistem, maka sistem tersebut dinamakan sistem terbuka.
Mengapa demikian? Walaupun tabung tertutup rapat dan tidak memungkan materi
lain masuk atau keluar tabung, tetapi karena didalam tabung terdapat bukan
hanya NaOH melainkan juga pelarut (air). Maka pertukaran materi antara NaOH (sebagai sistem) dan pelaru
(sebagai lingkungan) tidak dapat terhindarkan.
Contoh dari sistem tersekat, misalnya suatu bejana disolasi
sedemikian rupa sehingga materi maupun kalor tidak dapat masuk ataupun keluar
tabung, kemudian kedalam tabung itu dimasukan gas oksigen samapai memenuhi
seluruh volume tabung tersebut. Jika tidak ada materi lain dalam tabung selain
gas oksigen; dan gas oksigen dikukuhkan sebagai sistem maka sistem ini
dinamakan sistem tersekat. Misalnya air dalam termos.
Bagaimana cara untuk
mereaksikan zat yang terdapat dalam sistem tersekat? Didalam sistem tersekat ,
yang tidak diperbolehkan keluar atau masuk ke dalam sistem adalah energi dalam bentuk kalor. Jika energi
selain kalor dimasukan ke dalam sistem maka sistem tersebut tetap dinyatakan
sebagai sistem tersekat. misalnya untuk mereaksikan gas hidrogen dan oksigen
menjadi air perlu energi listrik, maka kedalam sistem tersekat dapat dimasukan
bunga api listrik dari piezoelectric. Energi listrik yang dialirkan kedalam
sistem membentuk loncotan api listrik, berperan sebagai pemicu reaksi.
Termodinamikaberhubungan dengan sifat-sifat mikroskopis
sistem dan cara sifat-sifat sistem itu berubah. Sifat sistem seperti ini ada
dua jenis yaitu sifat intensif dan sifat ekstensif.
Sifat intensif adalah sifat yang tidak bergantung pada
kuantitas sistem. Contohnya suhu, massa jenis, dan kapasitas kalor. Untuk dapat
lebih jelas anda dapat memperhatikan pendidihan air. Satu gelas air atau satu
ember air jika dipanaskan pada 1 atm akan mendidih pada suhu 100 0C.
Karena itu suhu merupan salah satu sifat intensif.
Sifat ekstensif adalah sifatyang bergantung pada kuantitas,
contohnya volume, tekanan, energi dan sejenisnya. Energi berbanding langsung
dengan jumlah zat yang terlibat dalam reaksi, misalnya penguraian 1 mol air
menjadi unsur-unsurnya diperlukan energi sebesar 286 kJ. Pada kondisi yang
sama, penguraian 2 mol air diperlukan energi sebesar 2 kali lipat dari
penguraian 1 molair yaitu sebesar 572 kJ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar