RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Berbagai Jenis Reaksi Larutan Elektrolit
Kelas XI Semester II
Disusun
Oleh
Nama :
Herlita Widiyanti
NPM :
A1F008036
Prodi : Pendidikan kimia
Dosen : Dr. Kancono
PROGARAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2011
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN KIMIA
Berbagai Jenis Reaksi Larutan Elektrolit
Satuan
Pendidikan : SMA Negeri Bengkulu
Mata
Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : Kelas XI/ Semester II
Materi Pembelajaran
: Berbagai Jenis Reaksi Larutan
Elektrolit
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode
pengukuran, dan terapannya
B. KOMPETENSI DASAR
2. Menghitung
banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi
asam basa.
C. INDIKATOR
1. Kognitif
a.
Produk
1. Menuliskan reaksi dalam bentuk
persamaan ion
2. Menjelaskan
dan menuliskan berbagai jenis
rekasi dalam larutan elektolit
b. Proses
1. Mengkaji
literatur tentang
penulisan reaksi dalam bentuk persamaan
ion.
2.
Menuliskan
berbagai jenis reaksi larutan elektrolit.
2. Psikomotor
1.
Kesiapan
kelompok penyaji dalam menyajikan materi
2.
Keaktifan
siswa dalam diskusi kelompok
3. Afektif
1. Karakter
a.
jujur,
b. tanggung jawab,
c. hati-hati,
d. teliti.
2. Keterampilan sosial:
a. bertanya,
b. menyumbang ide atau berpendapat,
c. menjadi pendengar yang baik,
d. berkomunikasi.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Kognitif
a. produk :
1.
Secara
mandiri siswa menuliskan persamaan ion untuk larutan elektrolit
2.
Secara
mandiri siswa dapat menentukan berbagai jenis zat yang terkait dengan reaksi
dalam larutan elektrolit
3.
Dengan
berdiskusi siswa dapat Menjelaskan dasar pengelompokan reaksi-reaksi larutan elektrolit
4.
Secara
mandiri siswa dapat Menentukan jenis reaksi larutan elektrolit
b. proses
1.
siswa
menyediakan bahan yang akan didiskusikan
dalam kelompok, sehingga masing-masing kelompok mampu aktif dalam dikusi yang
dilakukan.
2.
Guru
sebagai mediator membimbing kegiatan diskusi yang berlangsung
3.
Guru memberikan penjelasan tentang materi
persamaan ion dan jenis reaksi larutan elektrolit
4.
Guru
memberikan masalah untuk didiskusikan dalam kelompok yang telah dibentuk tentang
reaksi larutan elektrolit
5.
Guru
memberikan penjelasan tentang materi
berbagai reaksi larutan elektrolit
2. Psikomotorik
1. Kesiapan dan penguasaan materi dari
kelompok penyaji tentang materi persamaan ion dan jenis reaksi larutan
elektrolit
2. Penyampaian materi yang akurat dan
menyeluruh dari kelompok penyaji
3. Keaktifan audience dalam menyimak
materi yang disajikan oleh kelompok penyaji
4. Keaktifan siswa dalam memberikan
pertanyaan terhadap penjelasan guru tentang materi jenis reaksi larutan
elektrolit
5. Keaktifan siswa dalam berdiskusi dan
dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok tersebut.
3. Afektif
1. Karakter:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa
dinilai Membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter kejujuran,
tanggung jawab,hati-hati, dan teliti.
2. Keterampilan
sosial : Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling
tidak siswa dinilai Membuat kemajuan dalam menunjukkan perlaku keterampilan
sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik,
dan berkomunikasi.
E.
Stoikiometri reaksi
|
Reaksi larutan elektrolit
|
Reaksi
dekomposisi rangkap
|
Reaksi asam basa
|
Reaksi logam dengan asam
|
Reaksi asam dengan oksida
basa
|
Reaksi Amonia dengan Asam
|
Reaksi asam dengan basa
|
Reaksi oksida asam dengan
basa
|
F. MATERI
PEMBELAJARAN
1. Persamaan Ion
Suatu cara pemaparan reaksi kimia yang melibatkan
larutan elektrolit disebut persamaan ion. Dalam persamaan ion, zat elektrolit kuat
dituliskan sebagai ion-ionnya yang terpisah, sedangkan elektrolit lemah, gas,
dan zat padat tetap ditulis sebagai molekul atau senyawa netral tak terionkan.
Misalnya : logam magnesium bila dilarutkan kedalam larutan asam klorida dan
larutan asam sulfat maka akan terjadi reaksi ditandai dengan terbentuknya
gelembung gas. Reaksi yang terjadi adalah sebagi berikut:
Seyawa HCl, H2SO4, MgCl2,
dan MgSO4 tergolong zat elektrolit kuat. Maka persamaan (1) dan (2)
dapat dipaparkan dalam bentuk persamaan
ion lengkap sebagai berikut:
Ion Cl- pada persamaan (3) dan ion SO42-
pada persamaan (4) adalah ion penonton,
ion yang tidak ikut bereaksi sehingga dapat dihilangkan maka akan diperoleh persamaan ion bersih :
Persamaan (5) menunjukkan
logam magnesium bereaksi dengan ion hydrogen, bukan dengan molekul HCl atau H2SO4.
Dapat disimpulkan cara Penulisan persamaan ion sebagai berikut :
1. Hanya elektrolit kuat yang dapat dituliskan sebagai ion yang terpisah
dalam larutan
2. Ion penonton dapat dihilangkan
dari persamaan ion bersih.
2. Berbagai Jenis Zat Yang Terkait
Dengan Reaksi Dalam Larutan Elektrolit
Ada tidaknya reaksi dapat diketahui melalui
pengamatan. Namun demikian, jika mengetahui sifat-sifat zat yang dicampurkan,
kita dapat menentukan terjadi-tidaknya reaksi. Untuk dapat meramalkan reaksi
dalam larutan elektrolit, perlu pemahaman tentang berbagai hal berikut :
- Jenis zat yang direaksikan
- Kelarutan elektrolit
- Kekuatan elektrolit
- Senyawa-senyawa hipotesis
- Deret keaktifan logam
1. Jenis Zat Pereaksi
a. Asam
Asam adalah zat-zat yang dalam air menghasilkan ion H+
dan ion sisa asam.
contoh :
HCl dan H2SO4 yang mengion
sebagai berikut :
b. Basa
Basa adalah zat-zat yang dalam air menghasilkan ion
OH- dan suatu kation logam. contoh :
NaOH dan Ca(OH)2
c. Garam
Garam adalah suatu senyawa ion yang terdiri dari
kation basa dan anion asam.
contoh :
contoh :
NaCl, Ca(NO3)2,
dan Al2(SO4)3
d. Oksida Basa dan Oksida Asam
Senyawa yang tersusun dari suatu unsur dengan oksigen
disebut oksida. Bergantung pada jenis unsurnya (logam atau nonlogam), oksida
dapat dibedakan atas oksida logam dan oksida nonlogam. Oksida logam yang bersifat
basa disebut oksida basa. Oksida nonlogam yang bersifat asam disebut oksida
asam.
Oksida Basa
Oksida basa tergolong senyawa ion, terdiri dari kation
logam dan anion
oksida (O2-).
contoh :
Na2O dan CaO
Na2O mengandung ion Na+ dan O2-,
sedangkan CaO terdiri dari ion Ca2+
dan O2-
Oksida Asam
Oksida asam merupakan senyawa molekul dan dapat
bereaksi dengan air membentuk asam.
contoh :
Oksida Asam Rumus
Asam
SO2 H2SO3
SO3 H2SO4
N2O3 HNO2
N2O5 HNO3
e. Logam
e. Logam
Logam bertindak sebagai spesi yang melepas elektron.
Pelepasan elektron akan menghasilkan ion logam. Jumlah elektron yang dilepaskan
bergantung pada bilangan oksidasi logam tersebut.
contoh :
Natrium melepas 1 elektron membentuk ion Na+
Kalsium melepas 2 elektron membentuk ion Ca2+
3.
Kelarutan Elektrolit
Semua
asam mudah larut dalam air. Adapun basa dan garam ada yang mudah larut dan ada
pula yang sukar larut.
4. Kekuatan Elektrolit
Asam basa yang tergolong elektrolit
kuat adalah :
Asam kuat : HCl, H2SO4,
HNO3, HBr, HI, dan HClO4
Basa kuat : NaOH, KOH, Ba(OH)2,
Sr(OH)2, Ca(OH)2, Mg(OH)2
(semua basa dari golongan IA dan
IIA, kecuali Be(OH)2).
5. Senyawa-senyawa Hipotesis
Beberapa senyawa yang tidak stabil dan peruraiannya
adalah :
a.
Asam
b.
Basa Amonium hidroksida (NH4OH) H2O(l)
+ NH3(g)
c.
Perak hidroksida (2AgOH)
Ag2O(s) + H2O(l)
d.
Garam Besi
(III) iodida (2FeI3)
2FeI2(aq)
+ I2(s)
6. Deret Keaktifan Logam
Logam
mempunyai kereaktifan yang berbeda-beda. Urutan kereaktifan dari beberapa
logam, dimulai dari yang paling reaktif adalah sebagai berikut :
Li–K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Zn-Cr-Fe-Ni-Sn-Pb-(H)-Cu-Hg-Ag-Pt-Au
Sebelah kiri (H) lebih aktif dibandingkan sebelah
kanan (H)
C. Berbagai Jenis Reaksi Dalam
Larutan Elektrolit
1. Reaksi-Reaksi Asam-Basa
a. Reaksi Asam dengan Basa
b. Reaksi Oksida Basa dengan Asam
c. Reaksi Oksida Asam dengan Basa
d. Reaksi Amonia dengan Asam
2. Reaksi Pergantian
(Dekomposisi) Rangkap
Reaksi pergantian (dekomposisi) rangkap dapat
dirumuskan sebagai berikut :
Senyawa AB dan CD dapat berupa asam, basa atau garam.
Reaksi dapat
berlangsung apabila AD atau CB atau keduanya memenuhi
paling tidak satu dari
kriteria berikut :
sukar larut dalam air merupakan senyawa yang tidak
stabil dan elektrolit yang lebih lemah dari AB atau CD
3. Reaksi Redoks
Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan
bilangan oksidasi.
a.
Reaksi Logam dengan Asam Kuat Encer
(contoh : HCl dan H2SO4)
b.
Reaksi Logam dengan Garam
Reaksi hanya akan berlangsung jika
logam L terletak di sebelah kiri logam M dalam deret keaktifan logam (logam L
lebih aktif daripada logam M).
G. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model
pembelajaran : Model Pembelajaran
Kooperatif
Metode : Ceramah, Presentasi, Diskusi Informasi dan pemberian
tugas
H.
SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
a. Sumber belajar
·
Buku siswa
·
LKS
·
Chart
Peta Konsep
·
Buku kimia untuk SMA kelas XI penerbit Erlangga
·
Internet
b. Media
·
LKS,
·
Bahan Presentasi,
·
Kartu
soal
·
LCD,
·
Komputer
I. PROSES BELAJAR MENGAJAR
A.
Pertemuan
( 30 menit)
No.
|
Aktivitas
pembelajaran
|
Metode
|
A. Pendahuluan
(5 menit)
|
||
1.
|
Memotivasi siswa dengan memperlihatkan
berbagai macam peristiwa kimia seperti lampu akan menyala bila bila menggunakan larutan elektrolit
|
ceramah
|
2.
|
Mengkomunikasikan tujuan
pembelajaran produk, proses, psikomotor, keterampilan sosial, dan karakter
|
|
B. Kegiatan
inti ( 20 menit)
|
||
1.
|
a. Menyajikan informasi
berupa peta konsep tentang materi
berbagai jenis reaksi larutan elektrolit
|
ceramah
|
2.
|
a.
Mengorganisasikan
siswa dalam kelompok-kelompok kooperatif dan memberikan kartu soal
materi berbagai jenis
reaksi larutan elaktrolit
|
diskusi
|
b.
Siswa mendiskusikan tentang kartu soal yang perhubungan dengan materi
berbagai jenis reaksi larutan elaktrolit
|
||
3.
|
|
|
a.
Guru
sebagai mediator bagi kelompok penyaji dalam menyajikan materi tentang Pengelompokan
berdasarkan
literatur yang telah didapatkan.
|
diskusi
|
|
b. siswa yang lain sebagai audience
mendengarkan dengan seksama dan memberikan pertanyaan jika kurang mengerti
apa yang disampaikan oleh kelompok penyaji
|
diskusi
|
|
C. Penutup
( 5 menit )
|
||
1.
|
Menutup pelajaran dengan
membimbing siswa membuat rangkuman dan memberi PR LKS .
|
ceramah
|
2.
|
Guru Mengingatkan siswa untuk mempelajari materi selanjutnya tentang stoikimetri
reaksi dalam larutan
|
I.
Life
Skill
Aspek
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Kognitif
|
Mengetahui dan
mampu menuliskan persamaan ion serta mempu menjelaskan jenis reaksi larutan
elektrolit
|
Psikomotor
|
Memilih kartu soal dan Mengolah informasi dan mempresentasikannya, serta
menjelaskan isi dari kartu soal
|
Afektif
|
Berpartisipasi aktif dalam diskusi,
berpartisipasi aktif dalam belajat,
ikut serta dalam menyimpulkan, tekun, kerja keras, serta jujur dan terbuka.
|
J. Penilaian
1.
Penilaian produk (LP-01)
2.
Penilaian Kinerja(LP-02 A dan LP-02B
3. Penilaian
Afektif
J.
Diskusi
1. Dinilai
sesuai dengan keaktifan siswa dalam melakukan diskusi
2. Sikap
No.
|
Pernyataan
|
Skala
|
|||
Sl
|
Sr
|
Jr
|
Tp
|
||
1.
|
Siswa memperhatikan dengan serius
|
|
|
|
|
2.
|
Siswa menanggapi permasalahan
|
|
|
|
|
3.
|
Siswa mengerjakan tugas
|
|
|
|
|
4.
|
Siswa melakukan diskusi sesuai materi yang dpelajari
|
|
|
|
|
|
Jumlah skor
|
|
|
|
|
Keterangan skor:
No
|
Aspek
yang dinilai
|
Skor
pernyataan positif
|
Skor
pernyataan negatif
|
1.
|
Sl = selalu
|
20
|
5
|
2.
|
Sr = sering
|
15
|
10
|
3.
|
Jr = jarang
|
10
|
15
|
4.
|
Tp = tidak pernah
|
5
|
20
|
Jumlah skor:
0 – 60 (rendah)
61 – 80 (sedang)
81 – 100 (tinggi)
L. Pengayaan
1.
Analisis Hasil Belajar dan Program Tindak Lanjut
Siswa yang sudah tuntas atau sudah mencapai kompetensi yang
telah ditentukan diberikan pengayaan atau tindak lanjut. Misalnya, siswa
diberikan tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi.
2. Remedial
Siswa
yang belum tuntas atau belum mencapai kompetensi yang telah ditentukan harus
diberikan remedial berupa tes atau tugas. Misalnya, siswa disuruh mengerjakan kembali soal yang sudah
diberikan.
LP-2A
Format Penilaian Kinerja
Rubrik : Rubrik ini digunakan sebagai acuan untuk
menilai kinerja siswa pada waktu mengerjakan tugas-tugas dan kerja ilmiah
Skor
|
Kemampuan/keterampilan yang dinilai Skor
|
Kemampuan mengorganisasikan tugas, kerja, atau
kegiatan
|
Ketepatan melaksanakan tugas
|
5
|
Siswa mempunyai pemahaman
yang jelas tentang maksud tugas yang diberikan.
|
Ia mengorganisasi tugas
dengan cara yang logis sesuai dengan suruhan yang diberikan.
|
Siswa mengamati, mengukur,
mencatat, dan melakukan kegiatan-kegiatan lainnya dengan benar dan aman.
|
4
|
Siswa membutuhkan sedikit
bantuan untuk memahami tujuan kegiatan, tugas atau percobaan.
|
Ia mampu mengikuti
instruksi, tapi membutuhkan beberapa bantuan dalam mengembangkan prosedur
kerja/kegiatan yang logis.
|
Pengamatan, pengukuran, dan
hasil kegiatan lainnya pada umumnya memuaskan, tapi masih ada kesalahan dalam
ketepatan mencatat atau membahas.
|
3
|
Siswa membutuhkan bantuan
secukupnya untuk memahami tujuan kegiatan, tugas atau percobaan, serta dalam
mengorganisasikan kerjanya.
|
Ia mampu mengikuti
tugas/instruksi jika diberikan sejumlah bantuan yang berarti.
|
Siswa banyak melakukan
kesalahan, baik pencatatan,dan ketepatan dalam pencatatan ataupun hasil kerja
lainnya.
|
2
|
Siwa banyak tergantung pada
bantuan dan dukungan agar mampu memehami tujuan tugas/kegiatan yang diberikan
dan melakukannya.
|
Bantuan tetap diberikan
walaupun dalam instruksi yang sederhana. Ketidaktepatan dalam pengamatan,
pengukuran atau unsur-unsuir hasil kerja lainnya.
|
Banyak
pengamatan/unsur-unsur bahasan luput diamati atau tidak
dicatat/dibahas/dikerjakan
|
1
|
Tidak memahami tujuan
kegiatan, tugas atau percobaan yang diberikan serta tidak mampu melaksanakan
walaupun tanpa bantuan.
|
Siswa tidak mampu mengikuti
suruhan/instruksi dari tugas yang diberikan.
|
Pengamatan, pengukuran atau
unsur-unsur hasil kerja lainnya tidak benar atau tidak relevan dengan
tugasnya.
|
Lembar Penilaian Kinerja
No
|
Nama
Siswa
|
Tugas
|
Kerja
Ilmiah
|
Diskusi
|
||||||||||||
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
LP-2B
LEMBAR PENILAIAN DISKUSI DAN PRESENTASI
Rubrik : Digunakan
untuk menilai kegiatan diskusi
Nilai 5 : Bila
siswa berperan aktif dalam diskusi baik bertanya maupun menjawab, mampu mengajukan pertanyaan tingkat tinggi dan
ide-ide baru.
Nilai 4 : Siswa aktif dalam diskusi baik bertanya maupun
menjawab, mampu mengajukan pertanyaan tingkat tinggi tapi tidak ada ide baru.
Nilai 3 : Siswa
aktif dalam diskusi baik bertanya maupun menjawab, mampu mengajukan pertanyaan tingkat rendah.
Nilai 2 : Siswa
kurang aktif dalam diskusi hanya sesekali bertanya.
Nilai 1 : Siswa
pasif dan tidak mengajukan pertanyaan maupun memberikan jawaban.
Lembar Penilaian Diskusi dan Presentasi
No
|
Nama Siswa
|
Tugas
|
Kerja Ilmiah
|
Diskusi
|
||||||||||||
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
11
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
LP-03
PENILAIAN AFEKTIF
Lembar ini disusun untuk mengetahui
sikap siswa selama mengikuti pembelajaran kimia.
Nama : .........................
No.
|
Aspek Sikap
|
Skala
sikap
|
||||
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Karakter
|
|
|
|
|
|
|
1
|
Logis
|
|
|
|
|
|
|
Berpendapat yang didasari argumen
|
|
|
|
|
|
Membuat hubungan sebab akibat
|
|
|
|
|
|
|
Aktivitas yang dilakukan mempunyai tujuan yang jelas
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Berfikir kreatif
|
|
|
|
|
|
|
Melakukan tindakan yang bersifat analisis
|
|
|
|
|
|
Melakukan tindakan yang bersifat sintesis
|
|
|
|
|
|
|
Mampu menentukan pilihan yang dianggap paling baik
|
|
|
|
|
|
|
Mampu menciptakan laternatif yang lebih baik
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Jujur
|
|
|
|
|
|
|
Melakukan kegiatan (mengamati, mencatat,
|
|
|
|
|
|
menyimpulkan-keterampilan proses dengan obyektif
|
|
|
|
|
|
|
Berargumen secara obyektif
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Bekerja teliti
|
|
|
|
|
|
5
|
Bertanggung jawab
|
|
|
|
|
|
6
|
Peduli
|
|
|
|
|
|
7
|
Berperilaku santun
|
|
|
|
|
|
Keterampilan sosial
|
|
|
|
|
|
|
1
|
Berkerjasama
|
|
|
|
|
|
2
|
Menyampaikan pendapat
|
|
|
|
|
|
3
|
Menjadi pendengar yang baik
|
|
|
|
|
|
4
|
Menanggapi pendapat orang lain
|
|
|
|
|
|
LP-03
PENILAIAN AFEKTIF
Lembar ini disusun untuk mengetahui
sikap siswa selama mengikuti pembelajaran kimia.
Nama : .........................
No.
|
Aspek Sikap
|
Skala
sikap
|
|||||
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
Karakter
|
|
|
|
|
|
||
1
|
Logis
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Berfikir kreatif
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Jujur
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Bekerja teliti
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Bertanggung jawab
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Peduli
|
|
|
|
|
|
|
7
|
Berperilaku santun
|
|
|
|
|
|
|
Keterampilan sosial
|
|
|
|
|
|
||
1
|
Berkerjasama
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Menyampaikan pendapat
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Menjadi pendengar yang baik
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Menanggapi pendapat orang lain
|
|
|
|
|
|
|
Bengkulu, 30 Mei 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru
Mata Pelajaran
Dr. Kancono Herlita Widiyanti
NIP.195804011984031010 A1F008036
Lembar Kerja Siswa (LKS)
2. Tulislah reaksi rumus dan reaksi ion untuk reaksi karbon dioksida dengan
larutan natrium hidroksida membentuk larutan natrium karbonat dan air.
3. Tulislah persamaan ion bersih untuk reaksi berikut
4. Tentukan jenis zat berikut, tergolong asam, basa, garam, oksida asam,
oksida basa atau logam: natrium hidroksida, tembaga, amonia, belerang
trioksida, kalsium oksida.
5. Tulislah persamaan ion bersih dari oksida basa dengan asam berikut
6. Tulislah reaksi rumus dan reaksi ion untuk reaksi logam tembaga dengan
larutan magnesium sulfat
Kunci Jawaban LKS
1. CO2(g) + NaOH(aq) Na2CO3(aq)
+ H2O(l) (belum setara)
CO2(g) + 2NaOH(aq) Na2CO3(aq)
+ H2O(l) (setara)
Keterangan : NaOH dan Na2CO3 tergolong
elektrolit kuat, maka ;
Persamaan ion lengkap :
CO2(g) + 2Na+(aq) + 2OH-(aq)
2Na+(aq) +CO32-(aq) + H2O(l)
Persamaan ion bersih :
CO2(g) + 2OH-(aq) CO32-(aq)
+ H2O(l)
2.
Al2(SO4)3(aq) + CaCl2(aq) CaSO4(s) + AlCl3(aq)(belum
setara)
Persamaan ion lengkap :
Persamaan ion bersih :
3.
Natrium Hidroksida tergolong basa, Tembaga tergolong logam, ammonia tergolong basa,
belerang trioksida tergolong oksida asam, kalsium oksida tergolong oksida basa.
4.
CaO(S) + HCl (aq) CaCl2(aq) + H2O(l)
(belum setara)
Persamaan ion lengkap :
Persamaan ion bersih :
5.
Tembaga tidak dapat mendesak magnesium
karena tembaga terletak disebelah kanan magnesium dalam deret kereatifan logam
( magnesium lebih reaktif dari pada tembaga)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar