oleh Fajar Maulana, S.Pd
Penyerapan sinar tampak atau ultraviolet oleh suatu
molekul dapat menyebabkan eksitasi molekul tersebut dari tingkat energi dasar (ground state) ke tingkat energi yang
lebih tinggi (excited state). Proses
ini melalui dua tahap, yaitu:
Tahap 1 : M + hv M*
Tahap 2 : M* M
+ kalor
Umur
molekul yang tereksitasi M* ini sangat pendek (10-8–10-9
detik) dan molekul kembali ketingkat dasar lagi M. Proses di atas disebut
reaksi fotokimia (Hendayana, 1994).
Dalam mempelajari serapan secara kuantitatif, berkas
radiasi dikenakan pada cuplikan dan intensitas radiasi yang ditrasmisikan
diukur. Radiasi yang diserap oleh cuplikan ditentukan dengan membandingkan
intensitas dari berkas radiasi yang ditransmisikan bila spesies penyerap tidak
ada dengan intensitas yang ditransmisikan bila spesies penyerap ada. Kekuatan
radiasi (intensitas) dari berkas cahaya sebanding dengan jumlah foton per detik
yang melalui satu satuan luas penampang. Jika foton yang mengenai cuplikan
dengan tenaga yang sama dan yang dibutuhkan untuk menyebabkan terjadinya
perubahan tenaga, maka serapan dapat terjadi. Kekuatan radiasi juga diturunkan
dengan adanya penghamburan dan pemantulan, namun pengurangan-pengurangan ini
sangat kecil bila dibadingkan dengan serapan (Sastrohamidjojo, 2007).
Spektrofotometri merupakan
bagian dari fotometri dan dapat dibedakan dari filter fotometri sebagai berikut
:
1.
Daerah jangkauan
spektrum
Filter fotometri hanya
dapat digunakan untuk mengukur serapan sinar tampak (400-750 nm), sedangkan
spektrofotometer dapat mengukur serapan di daerah tampak, UV (200-380 nm)
maupun IR (> 750 nm).
2.
Sumber sinar
Sesuai dengan daerah
jangkauan spektrumnya, maka spektrofotometer menggunakan sumber sinar yang
berbeda pada masing-masing daerah (sinar tampak, UV, IR). Sedangkan sumber
sinar filter fotometer hanya untuk daerah tampak.
3.
Monokromator
Filter fotometer menggunakan
filter interfensi atau kisi difraksi untuk daya resolusinya lebih baik sebagai
monokromator. Pada metode visual, biasanya digunakan sumber lampu dari lampu
wolfram yang tidak monokromatis sehinnga digunakan filter interfensi untuk
menghasilkan panjang gelombang yang monokromatis serta memungkinkan untuk
mendapatkan daerah panjang gelombang yang lebih sempit.
4.
Detektor
Detektor yang digunakan pada
spektrofotometri adalah sebagai berikut.
- Filter
fotometer menggunakan detektor fotosel
- Spektrofotometer
menggunakan tabung penggandaan foton atau fototube untuk resolusi yang lebih
baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar