Logam yang
memiliki nomor atom besar biasanya disebut logam berat. Beberapa logam berat
dalam jumlah yang kecil diperlukan untuk hidup sebagai elemen mikro, seperti
besi, tembaga dan seng. Logam berat lainnya
seperti air raksa dan kadmium belum diketahui perannya dalam metabolism, namun
beracun bagi manusia, binatang dan tanaman. Oleh karenanya sebutan “logam
berat” biasanya diperuntukan bagi logam-logam
yang beracun. Logam berat digunakan pada berbagai jenis industri, oleh karena
itu logam berat dapat mengkontaminasi lingkungan melalui limbahnya. dalam kadar
tertentu logam berat juga sangat membahayakan kesehatan manusia. Beberapa logam
berat tersebut antara lain, adalah timbal (Pb), kadmium (Cd), tembaga (Cu),
selenium (Se), arsen (As), seng (Zn) dan kromium (Cr). Faktor yang menyebabkan logam berat
tersebut dikelompokkan ke dalam zat pencemar dikarenakan logam berat tidak
dapat terurai melalui biodegradasi seperti pencemar organik. Logam berat dapat
terakumulasi dalam lingkungan terutama dalam sedimen sungai dan laut, karena dapat
terikat dengan senyawa organik dan anorganik, melalui proses adsorpsi dan
pembentukan senyawa komplek (Tarigan: 2003).
Logam
berat memiliki kecendrungan membentuk senyawa kompleks yang kuat dalam larutan.
Logam tersebut juga memiliki kecendrungan membentuk kompleks dengan ligan yang
sama dalam partikel. Sehingga didalam air logam berat akan membentuk senyawa
kompleks dengan beberapa ligan seperti OH-, Cl-, HCO3-,
dan CO3-. Berikut tabel kompleks logam berat dengan ligan
dalam air sungai dan air laut.
Tabel
2.2 Spesies utama kation logam berat dalam air sungai dan air laut
Logam berat
|
Spesies dalam air Sungai
|
Spesies dalam air laut
|
Be(II)
Al(III)
Ti(IV)
Mn(IV)
Fe(III)
Co(II)
Ni(II)
Cu(II)
Zn(II)
Ag(I)
Cd(II)
Hg(II)
Pb(II)
|
Be(OH)+, Be(OH)2
Al(OH)3, Al(OH)2+,Al(OH)4-
TiO2, Ti(OH)4
MnO2
Fe(OH)3, Fe(OH)2+,
Fe(OH)4-
CoCO3
Ni2+, NiCO3
CuCO3, Cu(OH)2
Zn2+, Zn
Ag+, AgCl
Cd2+, CdCO3
Hg(OH)2
PbCO3
|
NiCl+
CuCl+
ZnCl+
AgC2-
CdCl-, CdCl2
HgCl42-
PbCl+
|
Logam
berat merupakan pencemar xenobiotik organik yang berasal dari pelarutan batu
dan mineral. Kandungan logam dalam air jelas akan selalu ada. Logam berat
merupakan masalah pencemaran yang serius dalam konsentrasi berlebih untuk
kualitas air standar. Berikut merupakan standar batas jumlah kandungan logam
berat dalam air (Schoor, 1996).
Tabel
2.3 Jumlah maksimum kontaminan standar air minum
Kontaminan
|
Jumlah maximum kontaminan, mgL-1
|
Arsenik
Barium
Kadmium
Kromium
Tembaga
Merkuri
|
0.05
2.0
0.005
0.1
1.3
0.005
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar