Cari Blog Ini

Minggu, 22 Desember 2013

geometri molekul

Bentuk molekul berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekul. Molekul-molekul sederhana dapat diramalkan bentuknya berdasarkan pemahaman tentang struktur elektron dalam molekul. Cara meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori tolak menolak elektron-elektron pada kulit luar atom pusatnya, yang disebut teori domain elektron.
a.       Teori Domain Elektron
Teori domain elektron adalah suatu cara meramalkan bentuk molekul bentuk molekul berdasarkan tolak menolak elektron-elektron pada kulit luar atom pusat. Teori ini merupakan penyempurnaan dari teori VSEPR (valence shell electron pair repulsion). Domain elektron berarti kedudukan elektron atau daerah keberadaan elektron. Jumlah domain elektron ditentukan sebagai berikut :
ü  Setiap elektron ikatan (apakah ikatan tunggal, rangkap, atau rangkap tiga) berarti 1 domain.
ü  Setiap pasangan elektron bebas berarti 1 domain.
Prinsip-prinsip dasar teori domain elektron adalah sebagai berikut :
ü  Antar domain elektron pada kulit luar atom pusat saling tolak menolak sehingga domain elektron akan mengatur diri (mengambil formasi) sedemikian rupa sehingga tolak menolak di antaranya menjadi minimum.
ü  Urutan kekuatan tolak menolak di antara domain elektron adalah sebagai berikut:
Tolakan antardomain elektron bebas > tolakan antardomain elektron bebas dengan domain elektron ikatan > tolakan antardomain elektron ikatan. Perbedaan daya tolak ini terjadi karena pasangan elektron bebas hanya terikat pada satu atom saja, sehingga bergerak lebih leluasa dan menempati ruang lebih besar daripada pasangan elektron ikatan. Akibat dari perbedaan daya tolak tersebut adalah mengecilnya sudut ikatan karena desakan dari pasangan elektron bebas.
ü  Bentuk molekul hanya ditentukan oleh pasangan elektron terikat.
Tabel : Susunan ruang domain elektron yang menghasilkan tolakan minimum
Jumlah
domain elektron
Susunan ruang
(geometri)
Besar sudut ikatan
2
Linear
180°
3
Segitiga sama sisi
120°
4
Tetrahedron
109,5°
5
Bipiramida trigonal
Ekuatorial=120°
Aksial=90°
6
Oktahedron
90°
b.      Merumuskan Tipe Molekul
Jumlah domain (pasangan elektron) dalam suatu molekul, dapat dinyatakan sebagai berikut :
ü  Atom pusat dinyatakan dengan lambing A,
ü  Domain elektron ikatan dinyatakan dengan X, dan
ü  Domain elektron bebas dinyatakan dengan E
Tabel : Berbagai emungkinan bentuk molekul yang atom pusatnya mempunyai 4, 5, atau 6 pasangan elektron
Jumlah PEI
Jumlah PEB
Rumus
Bentuk molekul
Contoh
4
0
AX4
Tetrahedron
CH4
3
1
AX3E
Piramida trigonal
NH3
2
2
AX2E2
Planar bentuk V
H2O
5
0
AX5
Bipiramida trigonal
PCl5
4
1
AX4E
Bidang empat
SF4
3
2
AX3E2
Planar bentuk T
IF3
2
3
AX2E3
Linear
XeF2
6
0
AX6
Oktahedron
SF6
5
1
AX5E
Piramida sisiempat
IF5
4
2
AX4E2
Segiempat planar
XeF4
Tipe molekul dapat ditentukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
ü  Tentukan jumlah elektron valensi atom pusat (EV)
ü  Tentukan jumlah domain elektron ikatan (X)
ü  Tentukan jumlah domain elektron bebas (E)
Cara penetapan tipe molekul tersebut hanya berlaku untuks enyawa biner berikatan tunggal. Untuk senyawa biner yang berikatan rangkap atau ikatan kovalen koordinat (misalnya dengan oksigen), maka jumlah elektron yang digunakan untuk membentuk pasangan terikat menjadi 2 kali jumlah ikatan.
Selanjutnya, langkah-langkah untuk meramalkan geometri adalah sebagai berikut :
ü  Menentukan tipe molekul
ü  Menggambar susunan ruang domain-domain elektron di sekitar atom pusat yang memberi tolakan minimum.
ü  Menetapkan pasanagn terikat dengan menuliskan lambing atom yang bersangkutan.
ü  Menentukan geometri molekul setelah mempertimbangkan pasangan elektron bebas.
c.       Molekul polar dan nonpolar
Suatu molekul akan bersifat polar jika memenuhi 2 syarat nerikut :
ü  Ikatan dalam molekul bersifat polar. Secara umum, ikatan antaratom yang berbeda dapat dianggap polar.
ü  Bentuk molekul tidak simetris, sehingga pusat muatan positif tidak berimpit dengan pusat muatan negatif.
1.      Hibridisasi
Bentuk molekul dapat diramalkan dengan teori domain elektron. Namun demikian, teori tersebut tidak menjelaskan bagaimana suatu molekul dapat berbentuk seperti itu.
Hibridisasi adalah peleburan orbital-orbital dari tingkat energy yang berbeda menjadi orbital-orbital yang setingkat. Jumlah orbital hibrida (hasil hibridisasi) sama dengan jumlah orbital yang terlibat pada hibridisasi itu.
Tabel : Berbagai macam tipe hibridisasi

Orbital asal
Orbital hibrida
Bentuk orbital hibrida
Besar sudut ikatan
s, p
Sp
Linear
180°
s, p, p
sp2
Segitiga sama sisi
120°
s, p, p, p
sp3
Tetrahedron
109,5°
s, p, p, p, d
sp3d
Bipiramida trigonal
Ekuatorial=120°
Aksial=90°
s, p, p, p, d, d
sp3d2
oktahedron
90°

Tidak ada komentar:

Posting Komentar