Cari Blog Ini

Sabtu, 21 Desember 2013

Spektrofotometer

Spektrofotometer merupakan bagian dari spektrofotometri. Cara kerja spektrofotometer secara singkat adalah sebagai berikut, tempatkan larutan pembanding misalnya, blanko dalam sel pertama sedangkan lautan yang akan dianalisis pada sel kedua, kemudian pilih fotosel yang cocok 200 nm-650 nm agar daerah λ yang diperlukan dapat terliputi. Dengan ruang fotosel dalam kedaan tertutup “nol” galvanometer didapat dengan memutar tombol sensitifitas dengan menggunakan tombol transmitansi, kemudian atur besarnya pada 100%. Lewatkan berkas cahaya pada larutan sampel yang akan dianalisis. Skala absorbansi dapat menentukan absorbansi larutan sampel (Khopkar, 2002).
Spektrofotometer menggunakan tabung penggandaan foton atau fototube. Spektroskopi merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara radiasi dan benda sebagai fungsi panjang gelombang. Awalnya spektroskopi hanya mengacu pada pendispersi cahaya tampak berdasarkan panjang gelombang. Konsep ini kemudian berkembang untuk menunjuk pada segala bentuk pengukuran kuantitatif sebagai fungsi dari panjang gelombang dan frekuensi. Tidak hanya meliputi cahaya tampak, istilah ini juga mengacu pada interaksi radiasi partikel atau respon terhadap berbagai range frekuensi. Jadi spektroskopi adalah istilah atau nama yang digunakan untuk ilmu (secara teori) yang mempelajari tentang hubungan antara radiasi/energi/sinar (yang memiliki fungsi panjang gelombang, atau disebut frekuensi) dengan benda. Gabungan respon frekuensi ini disebut spectrum

Spektrofotometer dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi. Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada berbagai panjang gelombang dan dialirkan oleh suatu perekam untuk menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda. Absorbsi sinar oleh larutan mengikuti hukum Lambert-Beer, yaitu :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar