Cari Blog Ini

Kamis, 19 Desember 2013

SENYAWA KOMPLEKS

Senyawa kompleks adalah senyawa yang mengandung paling tidak satu ion kompleks. Ion kompleks terdiri dari satu atom pusat(central metal cation)berupa logam transisi ataupun logam pada golongan utama, yang mengikat anion atau molekul netral yang disebut ligan (ligands) dengan ikatan koordinasi. Warna nyala yang dimiliki pada setiap senyawa kompleks mempunyai warna nyala yang berbeda. senyawa kompleks memiliki 2 ikatan valensi, yaitu valensi primer dan valensi sekunder, valensi sekunder memengaruhi bentuk geometri sneyawa kompleks. Reaksi pembentukan senyawa kompleks merupakan reaksi Asam Basa lewis, dengan logam sebagai asam dan ligan sebagai basanya.
Agar senyawa kompleks dapat bermuatan netral, maka ion kompleks dari senyawa tersebut, akan bergabung dengan ion lain yang disebut counter ion. Jika ion kompleks bermu-atan positif, maka counter ion pasti akan bermuatan negative dan sebaliknya.
1. Ion Kompleks
Ion kompleks dideskripsikan sebagai ion logam dan beberapa jenis ligan yang terikat olehnya. Struktur dari ion kompleks tergantung dari 3 karakteristik, yaitu bilangan koordinasi, geometri dan banyaknya atom penyumbang setiap ligan:
a. Bilangan Koordinasi
Bilangan koordinasi adalah jumlah dari ligan-ligan yang terikat langsung oleh atom pusat. Bilangan koordinasi dari Co3+ dalam senyawa [Co(NH3)6]3+ adalah 6, karena enam atom ligan (N dari NH3) terikat oleh atom pusat yaitu Co3+. Umumnya, bilangan koordinasi yang paling sering muncul adalah 6, tetapi terkadang bilangan koordinasi 2 dan 4 juga dapat muncul dan tidak me-nutup kemungkinan bilangan yang lebih besar pun bisa muncul.

b. Geometri
Bentuk (geometri) dari ion kompleks tergantung pada bilangan koordinasi dan ion logam itu sendiri. Tabel 23.6 memperlihatkan bahwa geometri ion kompleks tergantung pada bilangan koordinasinya 2, 4, dan 6, dengan be-berapa contohnya. Sebuah ion kom-pleks yang mana ion logamnya mem-iliki bilangan koordinasi 2, seperti [Ag(NH3)2]+, memiliki bentuk yang linier.
c. Atom Pusat
Tidak semua logam membentuk senyawa kompleks. hanya logam-logam yang memiliki orbital kosong untuk menampung donor dari ligan.
Atom Pusat : atom yang menyediakan tempat bagi elektron yang didonorkan. Biasanya berupa ion logam, terutama logam golongan transisi (Fe2+, Fe3+, Cu2+, Co3+, dll)) yang memiliki orbital (d) yang kosong.
d. Ligan
Ligan adalah molekul/ion yang mengelilingi logam dalam ion kompleks. harus memiliki PEB. interaksi antar atom logam dan ligan dapat dibayangkan bagaikan reaksi asam basa-lewis.
Jenis-jenis Ligan :
  1. Monodentat          : 1 atom donor ligan
Contoh                  :
  •  Ligan ∏ : CO, C2H4, RCN, PH3, PCl3, R2S, AsR3, AsCl3, N2, NO
  • Ligan σ : NH3, NR3, N2H4, R2O, ROH, R3PO, R3AsO, R2SO, H2O, piridin(py)
  • Semua ion halide
  • monodentatw

2. Bidentat                : 2 atom pendonor ligan
Contoh                  :
bidentat
bidentat2

3. Polidentat              : Banyak atom pendonor ligan
Contoh                  :
polidentat








Ligan polidentat tidak selalu menggunakan semua atom donornya untuk melakukan ikatan koordinasi.
 Contoh Senyawa Kompleks
NAMA SENYAWA
NAMA LIGAN
SINGKATAN ATAU RUMUS KIMIA
Asetonitril
Asetonitril
MeCN
etilenadiamina
etilenadiamina
en
piridina
piridina
py
2,2’-bipiridina
2,2’-bipiridina
bpy
1,10-fenantrolina
1,10-fenantrolina
phen
trifenilfosfina
trifenilfosfina
PPh3
trifenilstibina
trifenilstibina
SbPh3
trisikloheksilfosfina
trisikloheksilfosfina
Pcy3
Amonia
amina
NH3
Hidrogen sulfida
sulfan
H2S
Hidrogen telurida
telan
H2Te
Karbon monoksida
karbonil
CO
Nitrogen monoksida
nitrosil
NO

Rumus Kimia
Nama Ion
Nama Ligan
ONO-
nitrit
Nitrito
NO2-
Nitrit
Nitro
ONO2-
Nitrat
nitrato
OSO2-
Sulfit
Sulfito
OSO32-
Sulfat
Sulfato
SCN-
Tiosianat
Tiosianato
NCS-
Isotiosianat
isotiosianato

Ligan
Nama senyawa
Nama ligan
MeCN
Asetonitril
Asetonitril
en
Etilenadiamina atau 1,2-diaminoetana
Etilenadiamina
py
Piridina
Piridina
AsPh3
trifenillarsina
trifenillarsina
phen
1,10-fenantrolina atau o-fenantrolina
1,10-fenantrolina
Perkecualian
H2O
Air
Aqua
NH3
Amonia
Amina atau azana
H2S
Hidrogen sulfida
Sulfan
H2Te
Hidrogen telurida
Telan
CO
Karbon monooksida
Karbonil
CS
Karbon monosulfida
Tiokarbonil
NO
Nitrogen monooksida
Nitrosil
NO2
Nitrogen monooksida
Nitril
NS
Nitrogen monosulfida
Tionitrosil
SO
Nitrogen monoksida
Sulfinil atau tionil
SO2
Belerang dioksida
Sulfonil atau sulfulir

Kompleks
Spesi yang ada
Nama
[Cu(NH3)4]2+Cu2+ dan 4NH3ion tetraaminatembaga(II), atau Ion tetraaminatembaga(2+)
[Co(NH3)4Cl2]+Co3+, 4NH3, dan 2Cl‾ion tetraaminadiklorokobalt(II) atau ion tetraaminadiklorokobalt(1+)
[Pt(NH3)4]2+Pt2+, dan 4NH3ion tetraaminaplatina(II) atau iontetraaminaplatina(2+)
[Ru(NH3)5(NO2)]+Ru2+, 5NH3, dan NO2ion pentaaminanitrorutenium(II) atau ion pentaaminanitrorutenium(1+)

Kompleks
Spesi yang ada
Nama
[PtCl4]2Pt2+ dan 4Cl‾Ion tetrakloroplatinat(I) atau ion tetrakloroplatinat(2-)
[Ni(CN)4]2Ni2+ dan 4CN‾Ion tetrasianonikelat(II) atau ion tetrasianonikelat(2-)
[Co(CN)6]3Co3+ dan 6CN‾Ion heksasianokobaltat(III) atau ion heksasianokobaltat(3-)
[CrF6]3Cr3+ dan 6F‾Ion heksafluorokromat(III) atau ion heksasianofluorokromat(3-)
[MgBr4]2Mg2+ dan 4Br‾Ion tetrabromomagnesat(II) atau Ion tetrabromomagnesat(2-)
K3[Fe(CN)6]3:Kalium heksasianoferat(III) atau kalium heksasianoferat(3-)
K4[Fe(CN)6]:Kalium heksasianoferat(II) atau kalium heksasianoferat(4-)
[CoN3(NH3)5]SO4:Pentaaminaazidokobalt(III) sulfat atau Pentaaminaazidokobalt(2+) sulfat
[Cu(NH3)4]SO4:Pentaaminatembaga(II) sulfat atau Pentaaminatembaga(2+) sulfat
[Cu(NH3)4] [PtCl4]:Tetraaminatembaga(II) tetrakloroplatinat(II) atau tetraamina tembaga(2+) tetrakloroplatinat(2-)
[Co(NH3)6] [Cr(CN)6]:Heksaaminakobalt(III) heksasianokromat(III) atau heksasianokobalt(3+) heksasianokromat(3-)

Ion kompleks
Atom pusat
b.o atom pusat
[Co(NH3)6]3+Co3++3
[Co(CN)6]3Co3++3
[Cu(NH3)4]2+Cu2++2
[Fe(CN)6]3Fe3++3
[Pd(NH3)4]2+Pd2++2
[PtCl4]2Pt2++2

kompleks
b.o atom pusat
Kompleks
b.o atom pusat
[V(CO)6]
0
[V(CO)6] ‾
-1
[Cr(CO)6]
0
[Cr(CO)5]2
-2
[Fe(CO)5]
0
[Mn(CO)5] ‾
-1
[Co(Cp)2]
0
[Fe(CO)4]2
-2
[Ni(CO)4]
0
[Re(CO)4]3
-3

- See more at: http://www.planetkimia.com/2013/03/senyawa-kompleks/#sthash.wFp7J1qx.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar