Cari Blog Ini

Selasa, 24 Desember 2013

(RPP) Berbagai Jenis Reaksi Larutan Elektrolit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
 (RPP)

Berbagai Jenis Reaksi Larutan Elektrolit
Kelas XI Semester II




Disusun Oleh

Nama       : Herlita Widiyanti
NPM        : A1F008036
Prodi        : Pendidikan kimia
Dosen      : Dr. Kancono






PROGARAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2011






RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KIMIA
Berbagai Jenis Reaksi Larutan Elektrolit
Satuan Pendidikan         SMA  Negeri Bengkulu
Mata Pelajaran               Kimia
Kelas/Semester                :  Kelas XI/ Semester II
  Materi Pembelajaran    Berbagai Jenis Reaksi Larutan Elektrolit
  Alokasi Waktu                : 30 menit         

A. STANDAR KOMPETENSI
1.      Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya

B. KOMPETENSI DASAR
2.   Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa.

C. INDIKATOR
1. Kognitif
a. Produk
1.    Menuliskan reaksi dalam bentuk persamaan ion
2.    Menjelaskan dan menuliskan berbagai jenis rekasi dalam larutan elektolit
b. Proses
1.    Mengkaji literatur tentang penulisan  reaksi dalam bentuk persamaan ion.
2.    Menuliskan berbagai  jenis reaksi larutan elektrolit.
2. Psikomotor
1.    Kesiapan kelompok penyaji dalam menyajikan materi
2.    Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok
3. Afektif
1. Karakter
     a. jujur,
b. tanggung jawab,
c. hati-hati,
d. teliti.
2. Keterampilan sosial:
a. bertanya,
b. menyumbang ide atau berpendapat,
c. menjadi pendengar yang baik,
d. berkomunikasi.



D. TUJUAN PEMBELAJARAN  

1. Kognitif
a. produk :
1.    Secara mandiri siswa menuliskan persamaan ion untuk larutan elektrolit
2.    Secara mandiri siswa dapat menentukan berbagai jenis zat yang terkait dengan reaksi dalam larutan elektrolit
3.    Dengan berdiskusi siswa dapat Menjelaskan dasar pengelompokan reaksi-reaksi larutan elektrolit
4.    Secara mandiri siswa dapat Menentukan jenis reaksi larutan elektrolit
b. proses
1.    siswa menyediakan  bahan yang akan didiskusikan dalam kelompok, sehingga masing-masing kelompok mampu aktif dalam dikusi yang dilakukan.
2.    Guru sebagai mediator membimbing kegiatan diskusi yang berlangsung
3.     Guru memberikan penjelasan tentang materi persamaan ion dan jenis reaksi larutan elektrolit
4.    Guru memberikan masalah untuk didiskusikan dalam kelompok yang telah dibentuk tentang reaksi larutan elektrolit
5.    Guru memberikan penjelasan tentang  materi berbagai reaksi larutan elektrolit

2. Psikomotorik
1.      Kesiapan dan penguasaan materi dari kelompok penyaji tentang materi persamaan ion dan jenis reaksi larutan elektrolit
2.      Penyampaian materi yang akurat dan menyeluruh dari kelompok penyaji
3.      Keaktifan audience dalam menyimak materi yang disajikan oleh kelompok penyaji
4.      Keaktifan siswa dalam memberikan pertanyaan terhadap penjelasan guru tentang materi jenis reaksi larutan elektrolit
5.      Keaktifan siswa dalam berdiskusi dan dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok tersebut.

3. Afektif
1. Karakter: Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai Membuat kemajuan  dalam menunjukkan karakter kejujuran, tanggung jawab,hati-hati, dan teliti.
2. Keterampilan sosial : Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai Membuat kemajuan  dalam menunjukkan perlaku keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, dan berkomunikasi.


E.
Stoikiometri reaksi
PETA KONSEP


Reaksi larutan elektrolit
 




                                             
                                                            Meliputi
Reaksi dekomposisi rangkap
Reaksi asam basa
Reaksi logam dengan asam
 




           
              Berupa

Reaksi asam dengan oksida basa
Reaksi Amonia dengan Asam
Reaksi asam dengan basa
Reaksi oksida asam dengan basa
 






F. MATERI PEMBELAJARAN
1. Persamaan Ion
Suatu cara pemaparan reaksi kimia yang melibatkan larutan elektrolit disebut persamaan ion. Dalam persamaan ion, zat elektrolit kuat dituliskan sebagai ion-ionnya yang terpisah, sedangkan elektrolit lemah, gas, dan zat padat tetap ditulis sebagai molekul atau senyawa netral tak terionkan. Misalnya : logam magnesium bila dilarutkan kedalam larutan asam klorida dan larutan asam sulfat maka akan terjadi reaksi ditandai dengan terbentuknya gelembung gas. Reaksi yang terjadi adalah sebagi berikut:
Mg(s) + 2HCl(aq)                  MgCl2 (aq) + H2(g)…………….(1)
Mg(s) + H2SO4(aq)                MgSO4(aq) + H2(g)……………..(2)
Seyawa HCl, H2SO4, MgCl2, dan MgSO4 tergolong zat elektrolit kuat. Maka persamaan (1) dan (2) dapat dipaparkan dalam bentuk persamaan ion lengkap sebagai berikut:
Mg(s) + 2H+ + 2Cl-(aq)                  Mg2+ (aq) + 2Cl- (aq) + H2(g)…………….(3)
Mg(s) + 2H+ + SO42-(aq)                Mg2+(aq)+ SO42+(aq) + H2(g)……………..(4)
Ion Cl- pada persamaan (3) dan ion SO42- pada persamaan (4) adalah ion penonton, ion yang tidak ikut bereaksi sehingga dapat dihilangkan maka akan diperoleh persamaan ion bersih :
                        Mg(s) + 2H+ aq)                      Mg2+(aq) + H2(g)………….(5)
         Persamaan (5) menunjukkan logam magnesium bereaksi dengan ion hydrogen, bukan dengan molekul HCl atau H2SO4. Dapat disimpulkan cara Penulisan persamaan ion  sebagai berikut :
1. Hanya elektrolit kuat yang dapat dituliskan sebagai ion yang terpisah dalam larutan
2. Ion penonton dapat dihilangkan  dari persamaan ion bersih.
2. Berbagai Jenis Zat Yang Terkait Dengan Reaksi Dalam Larutan Elektrolit
Ada tidaknya reaksi dapat diketahui melalui pengamatan. Namun demikian, jika mengetahui sifat-sifat zat yang dicampurkan, kita dapat menentukan terjadi-tidaknya reaksi. Untuk dapat meramalkan reaksi dalam larutan elektrolit, perlu pemahaman tentang berbagai hal berikut :
- Jenis zat yang direaksikan
- Kelarutan elektrolit
- Kekuatan elektrolit
- Senyawa-senyawa hipotesis
- Deret keaktifan logam
1. Jenis Zat Pereaksi
a. Asam
Asam adalah zat-zat yang dalam air menghasilkan ion H+ dan ion sisa asam.
contoh :
HCl dan H2SO4 yang mengion sebagai berikut :
HCl(aq)                          H+(aq) + Cl-(aq)
H2SO4(aq)                      2H+(aq) + SO42-(aq)
b. Basa
Basa adalah zat-zat yang dalam air menghasilkan ion OH- dan suatu kation logam. contoh :
NaOH dan Ca(OH)2
NaOH(aq)                      Na+(aq) + OH-(aq)
Ca(OH)2(aq)                   Ca2+(aq) + 2OH-(aq)
 c. Garam
Garam adalah suatu senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion asam.
contoh :
NaCl, Ca(NO3)2, dan Al2(SO4)3
NaCl(aq)                        Na+(aq) + Cl-(aq)
Ca(NO3)2(aq)                 Ca2+(aq) + 2NO3-(aq)
Al2(SO4)3(aq)                 2Al3+(aq) + 3SO42-(aq)
d. Oksida Basa dan Oksida Asam
Senyawa yang tersusun dari suatu unsur dengan oksigen disebut oksida. Bergantung pada jenis unsurnya (logam atau nonlogam), oksida dapat dibedakan atas oksida logam dan oksida nonlogam. Oksida logam yang bersifat basa disebut oksida basa. Oksida nonlogam yang bersifat asam disebut oksida asam.
Oksida Basa
Oksida basa tergolong senyawa ion, terdiri dari kation logam dan anion
oksida (O2-).
contoh :
Na2O dan CaO
Na2O mengandung ion Na+ dan O2-, sedangkan CaO terdiri dari ion Ca2+
dan O2-
Oksida Asam
Oksida asam merupakan senyawa molekul dan dapat bereaksi dengan air membentuk asam.
contoh :
Oksida Asam                   Rumus Asam
SO2                            H2SO3
SO3                            H2SO4
N2O3                          HNO2
N2O5                           HNO3
e. Logam
Logam bertindak sebagai spesi yang melepas elektron. Pelepasan elektron akan menghasilkan ion logam. Jumlah elektron yang dilepaskan bergantung pada bilangan oksidasi logam tersebut.
contoh :
Natrium melepas 1 elektron membentuk ion Na+
Kalsium melepas 2 elektron membentuk ion Ca2+
3.   Kelarutan Elektrolit
Semua asam mudah larut dalam air. Adapun basa dan garam ada yang mudah larut dan ada pula yang sukar larut.
4.   Kekuatan Elektrolit
Asam basa yang tergolong elektrolit kuat adalah :
Asam kuat : HCl, H2SO4, HNO3, HBr, HI, dan HClO4
Basa kuat : NaOH, KOH, Ba(OH)2, Sr(OH)2, Ca(OH)2, Mg(OH)2
(semua basa dari golongan IA dan IIA, kecuali Be(OH)2).
5.   Senyawa-senyawa Hipotesis
Beberapa senyawa yang tidak stabil dan peruraiannya adalah :
a.       Asam
Asam karbonat                                     (H2CO3)                     H2O(l) + CO2(g)
Asam nitrit                                (HNO2)                       H2O(l) + NO(g) + NO2(g)
b.      Basa Amonium hidroksida       (NH4OH)                    H2O(l) + NH3(g)
c.       Perak hidroksida                       (2AgOH)                     Ag2O(s) + H2O(l)
d.    Garam Besi (III) iodida            (2FeI3)                         2FeI2(aq) + I2(s)
Tembaga iodida                        (2CuI2)                        2CuI2(s) + I2(s)

6.   Deret Keaktifan Logam
Logam mempunyai kereaktifan yang berbeda-beda. Urutan kereaktifan dari beberapa logam, dimulai dari yang paling reaktif adalah sebagai berikut :
Li–K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Zn-Cr-Fe-Ni-Sn-Pb-(H)-Cu-Hg-Ag-Pt-Au 

Sebelah kiri (H) lebih aktif dibandingkan sebelah kanan (H)

C. Berbagai Jenis Reaksi Dalam Larutan Elektrolit
1. Reaksi-Reaksi Asam-Basa
a. Reaksi Asam dengan Basa
ASAM + BASA                     GARAM + AIR
b. Reaksi Oksida Basa dengan Asam
OKSIDA BASA + ASAM                GARAM + AIR
c. Reaksi Oksida Asam dengan Basa
OKSIDA ASAM + BASA                GARAM + AIR
d. Reaksi Amonia dengan Asam
NH3 + ASAM                        GARAM AMONIUM
        2. Reaksi Pergantian (Dekomposisi) Rangkap
Reaksi pergantian (dekomposisi) rangkap dapat dirumuskan sebagai berikut :
AB + CD                    AD + CB
Senyawa AB dan CD dapat berupa asam, basa atau garam. Reaksi dapat
berlangsung apabila AD atau CB atau keduanya memenuhi paling tidak satu dari
kriteria berikut :
sukar larut dalam air merupakan senyawa yang tidak stabil dan elektrolit yang lebih lemah dari AB atau CD
3. Reaksi Redoks
Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi.
a.       Reaksi Logam dengan Asam Kuat Encer (contoh : HCl dan H2SO4)
LOGAM + ASAM KUAT                     ENCER GARAM + GAS H2
b.      Reaksi Logam dengan Garam
LOGAM L + GARAM MA                   GARAM LA + LOGAM M
Reaksi hanya akan berlangsung jika logam L terletak di sebelah kiri logam M dalam deret keaktifan logam (logam L lebih aktif daripada logam M).



G. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
            Model pembelajaran    : Model Pembelajaran Kooperatif
Metode                        : Ceramah, Presentasi, Diskusi Informasi dan pemberian
                                       tugas
H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
    a. Sumber belajar
·         Buku siswa
·         LKS
·         Chart Peta Konsep
·         Buku kimia untuk SMA kelas XI penerbit Erlangga
·         Internet
b. Media
·         LKS,
·         Bahan Presentasi,
·         Kartu soal
·         LCD,
·         Komputer

I. PROSES BELAJAR MENGAJAR
A.    Pertemuan  ( 30 menit)
No.

Aktivitas pembelajaran
Metode
A.    Pendahuluan (5 menit)
1.       
Memotivasi siswa dengan memperlihatkan berbagai macam peristiwa kimia seperti lampu akan menyala bila bila menggunakan larutan elektrolit
ceramah
2.       
Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran produk, proses, psikomotor, keterampilan sosial, dan karakter
B.     Kegiatan inti ( 20 menit)
1.       
a. Menyajikan  informasi  berupa  peta konsep tentang materi berbagai jenis reaksi larutan elektrolit
ceramah
2.       
a.       Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok kooperatif dan memberikan kartu soal materi berbagai jenis reaksi larutan elaktrolit
diskusi
b.      Siswa mendiskusikan tentang kartu soal yang perhubungan dengan materi berbagai jenis reaksi larutan elaktrolit

3.       


a.       Guru sebagai mediator bagi kelompok penyaji dalam menyajikan materi tentang Pengelompokan
berdasarkan literatur yang telah didapatkan.
diskusi
b.    siswa yang lain sebagai audience mendengarkan dengan seksama dan memberikan pertanyaan jika kurang mengerti apa yang disampaikan oleh kelompok penyaji
diskusi
C.    Penutup ( 5 menit )
1.       
Menutup pelajaran dengan membimbing siswa membuat rangkuman dan memberi PR LKS .
ceramah
2.       
Guru Mengingatkan siswa untuk mempelajari materi selanjutnya tentang stoikimetri reaksi dalam larutan

I.     Life Skill
Aspek
Kegiatan Pembelajaran
Kognitif
Mengetahui dan mampu menuliskan persamaan ion serta mempu menjelaskan jenis reaksi larutan elektrolit
Psikomotor
Memilih kartu soal dan Mengolah informasi dan mempresentasikannya, serta menjelaskan isi dari kartu soal
Afektif
Berpartisipasi aktif dalam diskusi, berpartisipasi aktif dalam  belajat, ikut serta dalam menyimpulkan, tekun, kerja keras, serta jujur dan terbuka.
J.   Penilaian
1.      Penilaian produk (LP-01)
2.      Penilaian Kinerja(LP-02 A dan LP-02B
3.      Penilaian Afektif
J.    Diskusi
1.      Dinilai sesuai dengan keaktifan siswa dalam melakukan diskusi
2.      Sikap
No.
Pernyataan
Skala
Sl
Sr
Jr
Tp
1.
Siswa memperhatikan dengan serius




2.
Siswa  menanggapi permasalahan




3.
Siswa  mengerjakan tugas




4.
Siswa  melakukan diskusi sesuai materi yang dpelajari





Jumlah skor




Keterangan skor:
No
Aspek yang dinilai
Skor pernyataan positif
Skor pernyataan negatif
1.
Sl   = selalu
20
5
2.
Sr   = sering
15
10
3.
Jr   = jarang
10
15
4.
Tp = tidak pernah
5
20

Jumlah skor:
0 – 60                       (rendah)
61 – 80                     (sedang)
81 – 100                   (tinggi)
L.  Pengayaan
1.      Analisis Hasil Belajar dan Program Tindak Lanjut
Siswa yang sudah tuntas atau sudah mencapai kompetensi yang telah ditentukan diberikan pengayaan atau tindak lanjut. Misalnya, siswa diberikan tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi.
2.  Remedial
Siswa yang belum tuntas atau belum mencapai kompetensi yang telah ditentukan harus diberikan remedial berupa tes atau tugas. Misalnya, siswa   disuruh mengerjakan kembali soal yang sudah diberikan.











               
LP-2A
Format Penilaian Kinerja
Rubrik  : Rubrik ini digunakan sebagai acuan untuk menilai kinerja siswa pada waktu mengerjakan tugas-tugas dan kerja ilmiah
Skor
Kemampuan/keterampilan yang dinilai Skor
Kemampuan mengorganisasikan tugas, kerja, atau kegiatan
Ketepatan melaksanakan tugas

5
Siswa mempunyai pemahaman yang jelas tentang maksud tugas yang diberikan.
Ia mengorganisasi tugas dengan cara yang logis sesuai dengan suruhan yang diberikan.
Siswa mengamati, mengukur, mencatat, dan melakukan kegiatan-kegiatan lainnya dengan benar dan aman.


4
Siswa membutuhkan sedikit bantuan untuk memahami tujuan kegiatan, tugas atau percobaan.
Ia mampu mengikuti instruksi, tapi membutuhkan beberapa bantuan dalam mengembangkan prosedur kerja/kegiatan yang logis.
Pengamatan, pengukuran, dan hasil kegiatan lainnya pada umumnya memuaskan, tapi masih ada kesalahan dalam ketepatan mencatat atau membahas.


3
Siswa membutuhkan bantuan secukupnya untuk memahami tujuan kegiatan, tugas atau percobaan, serta dalam mengorganisasikan kerjanya.
Ia mampu mengikuti tugas/instruksi jika diberikan sejumlah bantuan yang berarti.
Siswa banyak melakukan kesalahan, baik pencatatan,dan ketepatan dalam pencatatan ataupun hasil kerja lainnya.


2
Siwa banyak tergantung pada bantuan dan dukungan agar mampu memehami tujuan tugas/kegiatan yang diberikan dan melakukannya.
Bantuan tetap diberikan walaupun dalam instruksi yang sederhana. Ketidaktepatan dalam pengamatan, pengukuran atau unsur-unsuir hasil kerja lainnya.
Banyak pengamatan/unsur-unsur bahasan luput diamati atau tidak dicatat/dibahas/dikerjakan


1
Tidak memahami tujuan kegiatan, tugas atau percobaan yang diberikan serta tidak mampu melaksanakan walaupun tanpa bantuan.
Siswa tidak mampu mengikuti suruhan/instruksi dari tugas yang diberikan.
Pengamatan, pengukuran atau unsur-unsur hasil kerja lainnya tidak benar atau tidak relevan dengan tugasnya.
Lembar Penilaian Kinerja
No
Nama Siswa
Tugas
Kerja Ilmiah
Diskusi


1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
















2
















3
















4
















5
















6
















7
















8

















LP-2B
LEMBAR PENILAIAN DISKUSI DAN PRESENTASI

Rubrik : Digunakan untuk menilai kegiatan diskusi

Nilai 5      : Bila siswa berperan aktif dalam diskusi baik bertanya maupun menjawab, mampu  mengajukan pertanyaan tingkat tinggi dan ide-ide baru.
Nilai 4      :  Siswa aktif dalam diskusi baik bertanya maupun menjawab, mampu mengajukan pertanyaan tingkat tinggi tapi tidak ada ide baru.
Nilai 3      : Siswa aktif dalam diskusi baik bertanya maupun menjawab, mampu mengajukan  pertanyaan tingkat rendah.
Nilai 2      : Siswa kurang aktif dalam diskusi hanya sesekali bertanya.
Nilai 1      : Siswa pasif dan tidak mengajukan pertanyaan maupun memberikan jawaban.

Lembar Penilaian Diskusi dan Presentasi

No
Nama Siswa
Tugas
Kerja Ilmiah
Diskusi


1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
















2
















3
















4
















5
















6
















7
















8
















9
















10
















11

























LP-03
PENILAIAN AFEKTIF

Lembar ini disusun untuk mengetahui sikap siswa selama mengikuti pembelajaran kimia.

Nama : .........................

No.
Aspek Sikap
 Skala sikap


1
2
3
4
5
Karakter





1
Logis








Berpendapat yang didasari argumen





Membuat hubungan sebab akibat





Aktivitas yang dilakukan mempunyai tujuan yang jelas





2
Berfikir kreatif









Melakukan tindakan yang bersifat analisis





Melakukan tindakan yang bersifat sintesis





Mampu menentukan pilihan yang dianggap paling baik





Mampu menciptakan laternatif yang lebih baik





3
Jujur








Melakukan kegiatan (mengamati, mencatat,





menyimpulkan-keterampilan proses dengan obyektif





Berargumen secara obyektif





4
Bekerja teliti





5
Bertanggung jawab





6
Peduli





7
Berperilaku santun





Keterampilan sosial





1
Berkerjasama





2
Menyampaikan pendapat





3
Menjadi pendengar yang baik





4
Menanggapi pendapat orang lain





LP-03
PENILAIAN AFEKTIF

Lembar ini disusun untuk mengetahui sikap siswa selama mengikuti pembelajaran kimia.

Nama : .........................

No.
Aspek Sikap
 Skala sikap


1
2
3
4
5
Karakter





1
Logis





2
Berfikir kreatif





3
Jujur





4
Bekerja teliti





5
Bertanggung jawab





6
Peduli





7
Berperilaku santun





Keterampilan sosial





1
Berkerjasama





2
Menyampaikan pendapat





3
Menjadi pendengar yang baik





4
Menanggapi pendapat orang lain







                   Bengkulu, 30 Mei 2011
Mengetahui,                                                                                 
Kepala Sekolah,                                                                Guru Mata Pelajaran  

                 
                             
Dr. Kancono                                                                    Herlita Widiyanti
NIP.195804011984031010                                                        A1F008036






Lembar Kerja Siswa (LKS)

2.      Tulislah reaksi rumus dan reaksi ion untuk reaksi karbon dioksida dengan larutan natrium hidroksida membentuk larutan natrium karbonat dan air.
3.      Tulislah persamaan ion bersih untuk reaksi berikut
Al2(SO4)3(aq) + CaCl2(aq)                     CaSO4(s) + AlCl3(aq)(belum setara)
4.      Tentukan jenis zat berikut, tergolong asam, basa, garam, oksida asam, oksida basa atau logam: natrium hidroksida, tembaga, amonia, belerang trioksida, kalsium oksida.
5.      Tulislah persamaan ion bersih dari oksida basa dengan asam berikut
CaO(S) + HCl (aq)                     CaCl2(aq) + H2O(l) (belum setara)
6.      Tulislah reaksi rumus dan reaksi ion untuk reaksi logam tembaga dengan larutan magnesium sulfat


















Kunci Jawaban LKS

1. CO2(g) + NaOH(aq) Na2CO3(aq) + H2O(l) (belum setara)
CO2(g) + 2NaOH(aq) Na2CO3(aq) + H2O(l) (setara)
Keterangan : NaOH dan Na2CO3 tergolong elektrolit kuat, maka ;
Persamaan ion lengkap :
CO2(g) + 2Na+(aq) + 2OH-(aq) 2Na+(aq) +CO32-(aq) + H2O(l)
Persamaan ion bersih :
CO2(g) + 2OH-(aq) CO32-(aq) + H2O(l)

2.      Al2(SO4)3(aq) + CaCl2(aq)                  CaSO4(s) + AlCl3(aq)(belum setara)
Al2(SO4)3(aq) +3 CaCl2(aq)                CaSO4(s) + 2AlCl3(aq) (setara)
Persamaan ion lengkap :
2Al3+ (aq) + SO42+(aq) + 3Ca2+(aq) + 6Cl-(aq)                        CaSO4(s) + 2Al3+ + 6Cl-(aq)
Persamaan ion bersih :
   SO42+(aq) + 3Ca2+(aq)                   CaSO4(s)

3.      Natrium Hidroksida tergolong basa, Tembaga  tergolong logam, ammonia tergolong basa, belerang trioksida tergolong oksida asam, kalsium oksida tergolong oksida basa.

4.      CaO(S) + HCl (aq)                  CaCl2(aq) + H2O(l) (belum setara)
CaO(S) + 2HCl (aq)                  CaCl2(aq) + H2O(l) (setara)
Persamaan ion lengkap :
CaO(S) + 2H+ (aq) + 2Cl-(aq)                 Ca2+(aq) + 2Cl-(aq) + H2O(l)
Persamaan ion bersih :
CaO(S) + 2H+ (aq)              Ca2+(aq) + + H2O(l)

5.      Tembaga tidak dapat mendesak magnesium karena tembaga terletak disebelah kanan magnesium dalam deret kereatifan logam ( magnesium lebih reaktif dari pada tembaga)

                        Cu(s)  +  MgSO4(aq)               (tidak ada reaksi) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar